5 Kunci Mencari Product-Market Fit dari 3 Veteran Startup Indonesia

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 06 Desember 2021 | 15:56 WIB
5 Kunci Mencari Product-Market Fit dari 3 Veteran Startup Indonesia
Ilustrasi Startup. [Freepik]

Suara.com - Fokus dan tema utama dalam batch ketiga Startup Studio Indonesia (SSI) adalah mencari Product-Market Fit (PMF).

PMF sendiri merupakan upaya penyempurnaan produk dan model bisnis dalam peningkatan kecocokan atau loyalitas/retensi pengguna terhadap produk, sebelum startup masuk tahap ekspansi pasar.

Mencari kecocokan atau fit penting karena menunjukkan seberapa jauh sebuah startup dapat memberikan solusi yang tepat bagi pasar yang ingin mereka layani.

Karena itu, fase PMF ini sangat krusial terutama bagi founders tingkat awal, dimana mereka berupaya mempersolid tawaran produk digitalnya agar betul-betul dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan pengguna.

Menurut riset yang dilakukan oleh CB Insights, tidak adanya kebutuhan pasar menjadi penyebab terbesar dari kegagalan sebuah startup (42 persen).

Artinya, startup telah menawarkan produk digital, namun frekuensi serta jumlah penggunanya tidak cukup besar untuk membuat perusahaan bisa bertahan dan berkembang.

Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 3 memasuki sesi Founder’s Camp dan 1-on-1 Coaching.
Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 3 memasuki sesi Founder’s Camp dan 1-on-1 Coaching.

Dengan adanya pandemi yang memberikan dampak negatif pada sebagian besar startup di Indonesia (42,5 persen).

Kondisi ini membuat semakin penting bagi startup tahap awal untuk mempelajari cara terbaik menemukan PMF agar bisa bertahan.

Jika tidak berhasil melalui proses PMF, maka bisa dipastikan bahwa startup tersebut akan gagal atau menjadi startup “zombie”.

Baca Juga: Kolaborasi Startup Penting untuk Bangun Ekosistem Pelayanan Kesehatan Digital

Startup “zombie” merupakan sebutan untuk perusahaan-perusahaan rintisan yang masih bertahan, namun tidak memiliki pertumbuhan bisnis.

Oleh karena itu, SSI merangkum lima tips mencari PMF dari tiga startup veteran Indonesia:

1. Lakukan uji pasar sesegera mungkin

Salah satu kesalahan utama startup adalah menunggu terlalu lama untuk menguji apakah pasar menerima produk mereka dengan baik atau tidak.

Menurut Grady Laksmono, Co-founder Moka dan Head of Selly di GoTo Financial, banyak founder startup yang menciptakan problem-problem yang sebenarnya tidak ada atau tidak signifikan di pasaran.

"Kita harus bisa membedakan antara ‘keyakinan’ dan ‘fakta’. Dan proses ini harus berjalan dengan cepat, apakah benar ada problem tersebut? Berapa orang yang benar-benar membutuhkan solusinya?" terangnya dalam keterangan resminya, Senin (6/12/2021).

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI