Akibat fenomena ini, Merkurius akan berada sejauh 17 derajat dari posisi Matahari. Ini adalah sudut elongasi terjauh yang bisa dicapai Merkurius.
Pengamat dapat melihat Merkurius mulai pukul 20:14 WIB ketika planet ini bersinar terang pada magnitudo -0,6.
Mengingat jaraknya yang jauh dari Bumi, jika pengamat ingin melihat detail Merkurius maka dibutuhkan teleskop dengan pembesaran setidaknya 275 kali untuk bisa melihat planet lebih jelas.
4. Bulan Serigala
Bulan akan mencapai fase penuh atau Purnama pada 18 Januari 2022. Pada Bulan Purnama Januari, Bulan ini akan diberi nama sebagai Bulan Serigala atau Wolf Moon.
Praktik ini dipopulerkan dalam beberapa dekade terakhir oleh Farmers' Almanac di Amerika Serikat. Setiap Bulan Purnama pada 12 bulan memiliki julukan yang berbeda.
![Bulan Serigala. [In the Sky]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/04/45085-bulan-serigala.jpg)
Nama-nama yang digunakan oleh almanak itu diklaim berasal dari suku-suku asli Amerika kuno.
Bulan Purnama Januari disebut sebagai Wolf Moon karena serigala lebih sering terdengar melolong pada bulan ini.
Saat mencapai fase penuh, Bulan akan berada di konstelasi Cancer dan terletak pada jarak 401.000 km dari Bumi.
Baca Juga: 10 Fenomena Astronomis Patut Ditunggu selama 2022
5. Konjungsi Bulan dan Mars