"Persenjataan nuklir pada dasarnya dirancang untuk mengancam negara lain, tetapi perangkat yang sama dapat digunakan untuk melindungi Bumi," tambah Lubin, seperti dikutip dari New York Post, Selasa (8/2/2022).
Penelitian ini menunjukkan bahwa ada potensi untuk menghancurkan asteroid dengan seribu "penetrator" berbentuk lembing yang dimuat dengan hulu ledak nuklir.
Jumlah tersebut kurang dari 10 persen dari persenjataan dunia saat ini.
Senjata tersebut dapat diluncurkan dengan salah satu dari dua roket luar angkasa, yang saat ini sedang dikembangkan, yaitu Starship milik SpaceX dan Space Launch System (SLS) NASA.
Ledakan yang dihasilkan nantinya akan mengupas lapisan batuan luar angkasa seperti bawang.
Kemudian memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
![Ilustrasi asteroid. [Beng-Art/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/02/08/57750-asteroid.jpg)
Meski begitu, Lubin mengaku upaya ini akan menimbulkan dampak lain.
Ledakan akan menciptakan puing-puing radioaktif yang kemudian akan menghujani Bumi.
"Meskipun itu adalah skenario yang tidak begitu baik, tetapi itu jauh lebih baik daripada hanya menerima nasib kita di tangan batu luar angkasa yang sangat besar," tutup Lubin kepada The Sun.
Baca Juga: 5 Manfaat yang Kita Dapatkan jika Istikamah Baca Alquran
Peristiwa kepunahan besar terakhir di Bumi disebabkan oleh asteroid yang memusnahkan dinosaurus.