Suara.com - NASA berencana membangun dan meluncurkan pesawat luar angkasa, bertujuan untuk mengembalikan sampel pertama batuan dan tanah Mars ke Bumi pada 2026.
Untuk misi tersebut, NASA telah memberikan kontrak pembuatan pesawat luar angkasa kepada perusahaan Lockheed Martin Space yang berbasis di Amerika Serikat.
Badan antariksa Amerika mengumumkan pemberian kontrak senilai 194 juta dolar AS tersebut pada Senin (7/2/2022).
NASA mencatat bahwa Lockheed Martin harus memulai pekerjaan awal pada pesawat luar angkasa Mars Ascent Vehicle pada akhir bulan ini.
Nantinya, Mars Ascent Vehicle akan mengambil sampel Mars yang diambil oleh penjelajah Perseverance NASA dari permukaan planet merah.
"Misi ini ditakdirkan untuk menginspirasi dunia karena merupakan misi pulang-pergi robotik pertama dalam mengambil sampel dari planet lain," kata Bill Nelson, administrator NASA, dikutip dari Independent, Rabu (9/2/2022).
![Kendaraan konsep NASA yang bertugas sebagai pengumpul sampel di Planet Mars [NASA/JPL-Caltech].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/13/60979-kendaraan-pengumpul-sampel-mars.jpg)
Penjelajah Mars Perseverance sendiri telah menjelajahi Kawah Jezero di Mars sejak 18 Februari 2021.
Setelah mengalami beberapa kendala dalam mengebor batuan sampel, penjelajah itu berhasil menyimpan beberapa sampel, sebelum diambil dan dibawa kembali ke Bumi.
Misi pengembalian sampel akan mengirimkan Sample Fetch Rover, yang akan mengambil sampel yang disimpan, dan Mars Ascent Vehicle di atas Sample Retrieval Lander.
Baca Juga: Misi 9 Tahun, Roda Penjelajah Mars NASA Rusak
Setelah sampel diberikan kepada Mars Ascent Vehicle, kendaraan itu akan diluncurkan ke orbit di sekitar Mars.