Rasisme yang vulgar dari media-media Barat dalam mewartakan kemalangan korban Perang Ukraina itu, menurut Denijal Jegic - peneliti komunikasi dan jurnalisme multimedia di Universitas Amerika, di Beirut, Lebanon sebagai konsep usang orientalis tentang keberadaban yang masih bertahan dalam diskursus kolonial Eropa.
"Menurut mereka perang adalah fenomena yang wajar jika terjadi di Timur Tengah, di luar Eropa dan Amerika. Bahwa perang biasa terjadi karena masyarakatnya tidak beradab, bukan karena distribusi kekuasaan geopolitik yang tidak berimbang atau karena intervensi asing," ulas Jegic seperti dilansir dari The Washington Post.