Alat perlindungan mungkin tidak cocok karena berbagai alasan, yang paling umum adalah masalah kinerja (35 persen) dan kesulitan perawatan (34 persen).
Ini sangat penting karena dapat memengaruhi tingkat perlindungan yang diberikan, serta masalah kompatibilitas (34 persen) yang berdampak pada proses bisnis.
Ini sangat relevan dalam hal melindungi perangkat lunak atau firmware khusus, seperti industri, manufaktur, atau IoT.
Oleh karena itu, penting bagi tim keamanan TI untuk menemukan kompromi dan solusi untuk dapat menyediakan kinerja dan keamanan.
Menurut Andrey Suvorov, CEO di Aprotech (anak perusahaan IIoT perusahaan Kaspersky), laju inovasi bisnis saat ini, keamanan siber harus mengaktifkan dan mendukung inisiatif baru, bukan menghentikannya.

"Untuk mencapai hal ini, setiap solusi baru harus didekati dengan penilaian risiko keamanan siber khusus dan analisis langkah-langkah perlindungan yang tersedia," terangnya.
Untuk sistem kritis, seperti Industrial IoT, ada pendekatan keamanan baru yang solid seperti Cyber Immunity.
"Seiring dengan keharusan kepemilikan segmentasi jaringan yang telah terbukti, perlindungan dan kesadaran node – resistensi bawaan terhadap serangan harus menjadikan keamanan siber sebagai mitra bisnis yang andal,” jelas dia dalam keterangan resminya, Rabu (13/4/2022).
Baca Juga: Peneliti Temukan Malware Pencuri Data di Aplikasi Al-Quran hingga Waktu Salat