Bogi pun menilai dengan masuk ke pusat pertumbuhan ekonomi baru diharapkan bisa membawa berbagai produk Indonesia ke pasar yang baru tersebut.
"Jadi kita tidak menunggu bola. Kita lakukan inisiasi," katanya.
Anak usaha Telkom yang punya misi menjadikan Indonesia sebagai hub interkoneksi itu telah memiliki 11 kantor global di seluruh dunia. Dari hampir 500 karyawannya, sebanyak 36 persennya merupakan warga negara asing dari 16 negara. Pendapatan terbesar perusahaan, yakni mencapai 83 persen berasal dari internasional.
Ada pun portofolio yang dilayani meliputi sambungan langsung internasional, internet dan konten, termasuk kabel laut dan konektivitas data. Telin telah melayani 26 sistem kabel bawah laut sepanjang 222.260 km dan lima pusat data internasional. [Antara]