Termasuk di antaranya operasi penghapusan botnet yang dilakukan Microsoft DCU ke Tim Tanggap Darurat Komputer (Computer Emergency Response Teams/CERT), Penyedia Layanan Internet (Internet Service Providers/ISP).
Kemudian, Pusat Analisis dan Pembagian Informasi Infrastruktur Kritis (Critical Infrastructure Information Sharing and Analysis Center/ISAC).
Data CTIP juga disertakan ke dalam produk dan layanan Microsoft yang spesifik untuk membantu pelanggan mengidentifikasi ancaman di lingkungan komputasi mereka.
"Dengan adanya kemitraan ini diharapkan dapat membantu mengatasi terjadinya peningkatan ancaman serta serangan siber atau kejahatan siber yang terjadi di Indonesia,” kata Mayjen TNI Dominggus Pakel, Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi, BSSN.

Dengan adanya kerja sama yang dilakukan bersama Microsoft, BSSN mendapatkan intelijen siber dari DCU Microsoft berupa informasi-informasi yang dapat dikonsumsi pada platform yang telah dimiliki.
Melalui kerja sama ini pula, BSSN mendapatkan akses pada CTIP threat intel sharing program yang dapat dimanfaatkan untuk berbagi informasi ancaman siber, serta informasi tentang operasi disrupsi malware dan botnet yang dilakukan oleh DCU Microsoft.
Termasuk di antaranya data feeds terkait infeksi malware serta infrastruktur yang terkompromi.
“Kami berkomitmen mendukung BSSN semaksimal mungkin, dengan menempatkan diri kami di garis depan pertahanan siber, serta dengan mengerahkan sumber daya teknis maupun sumber daya manusia kami untuk kepentingan bersama," kata Dharma Simorangkir, Presiden Direktur, Microsoft Indonesia.
Baca Juga: BSSN Peroleh Akses ke Program Intelijen Ancaman Siber Microsoft