5 Fenomena Langit Menarik Sepanjang September 2022, Catat!

Kamis, 01 September 2022 | 15:03 WIB
5 Fenomena Langit Menarik Sepanjang September 2022, Catat!
Ilustrasi Hujan Meteor. [April Chen/Unsplash]
Ilustrasi Bulan Purnama. [Kanenori/Pixabay]
Ilustrasi Bulan Purnama. [Kanenori/Pixabay]

Bulan akan mencapai fase penuh pada 10 September 2022. Setiap Bulan Purnama memiliki penamaan yang berbeda-beda di setiap bulannya.

Bulan Purnama September disebut juga sebagai Harvest Moon. Penamaan ini merupakan praktek yang dipopulerkan dalam beberapa dekade terakhir oleh Farmers' Almanac.

Nama-nama Bulan Purnama yang digunakan oleh almanak tersebut mengklaim memiliki asal-usul kuno dari suku-suku asli Amerika.

Diberi nama Harvest Moon karena berhubungan dengan waktu ekuinoks musim gugur.

Saat mencapai fase penuh, pengamat dapat melihat Bulan Purnama di konstelasi Aquarius. Bulan akan terletak pada jarak 369.000 km dari Bumi.

4. Konjungsi Bulan dan Jupiter

Bulan akan tampak berdekatan dengan Jupiter pada 11 September 2022. Pada saat itu, Jupiter akan berada 1 derajat dari Bulan.

Pasangan ini akan terlihat sekitar pukul 19:28 WIB dengan ketinggian 7 derajat di atas ufuk timur.

Keduanya akan mencapai titik tertinggi di langit pada pukul 00:55 WIB dengan ketinggian 83 derajat di atas cakrawala utara.

Baca Juga: Jangan Terlewat! Saksikan Supermoon Terakhir Tahun Ini 12 Agustus 2022

Konjungsi Bulan dan Saturnus September 2022. [In the sky]
Konjungsi Bulan dan Jupiter September 2022. [In the sky]

Penampakan Bulan dan Jupiter akan menghilang ketika fajar sekitar pukul 05:33 WIB dengan ketinggian 20 derajat di atas ufuk barat.

Bulan akan berada pada magnitudo -12,7 dan Jupiter pada magnitudo -2,9, di mana keduanya dapat ditemukan di konstelasi Pisces.

5. Ekuinoks September

Ekuinoks September akan terjadi pada 23 September 2022.

Ekuinoks September menandai hari pertama musim gugur bagi masyarakat yang tinggal di belahan Bumi utara dan hari pertama musim semi bagi siapa pun yang tinggal di belahan Bumi selatan.

Pada hari ekuinoks, hari di seluruh dunia akan hampir tepat 12 jam siang dan malam karena perjalanan tahunan Matahari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI