Fakta-fakta Dugaan 1,3 Miliar Data Kartu SIM Bocor, Begini Respons Kominfo

Jum'at, 02 September 2022 | 14:23 WIB
Fakta-fakta Dugaan 1,3 Miliar Data Kartu SIM Bocor, Begini Respons Kominfo
Ilustrasi kartu SIM ponsel (Shutterstock).

Menurut salah satu pemilik akun Twitter @SRifqi, penjual mendapatkan 1,3 miliar data pribadi registrasi kasrtu SIM ponsel tersebut dari Kementerian Kominfo.

Informasi tersebut buru-buru dibantah oleh Kementerian Kominfo. Dalam siaran persnya pada Kamis (1/9/2022), Kominfo menyatakan telah melakukan penelusuran internal terkait kebocoran data tersebut.

Hasilnya, Kominfo menyatakan tidak memiliki aplikasi yang menampung data registrasi kartu sim milik masyarakat, baik itu yang prabayar maupun pascabayar.

“Berdasarkan pengamatan atas penggalan data yang disebarkan oleh akun Bjorka, dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak berasal dari Kementerian Kominfo,” katanya dalam siaran pers, Kamis (1/9/2022).

4. Operator seluler ramai-ramai membantah

Selain Kementerian Kominfo, perusahaan operator seluler di Indonesia juga membantah kalau 1,3 miliar data pribadi tersebut berasal dari mereka.

SVP Head Corporate Communication Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang mengatakan, data-data yang bocor tersebut tidak sesuai dengan data yang dimiliki perusahaan tersebut.

Operator seluler XL Axiata juga membantah terlibat dalam kebocoran 1,3 miliar data pemilik kartu sim tersebut.

Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih mengatakan, perusahaannya menerapkan standar keamanan internasional dalam menjaga dan mengelola data milik pelanggan.

Baca Juga: 11 Daftar Kasus Kebocoran Data di Indonesia, Sebulan Tiga Kali Kejadian!

Sementara, perusahaan operator seluler Telkomsel memastikan sistem yang mereka miliki aman. Mereka juga membantah terlibat dalam kebocoran miliaran data kartu SIM tersebut.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI