Call of Duty: Modern Warfare II Akan Menggunakan Sistem SMS Protect Blizzard

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 10 Oktober 2022 | 05:35 WIB
Call of Duty: Modern Warfare II Akan Menggunakan Sistem SMS Protect Blizzard
Call of Duty: Modern Warfare II. [Call of duty]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika Call of Duty berikutnya tiba pada 28 Oktober nanti, penggemar harus menghubungkan nomor telepon ke akun Battle.net mereka untuk memainkan game.

“Call of Duty: Modern Warfare II, akun Overwatch 2 yang baru dibuat dan akun Call of Duty: Modern Warfare yang baru dibuat, memerlukan nomor telepon,” kata halaman dukungan yang baru-baru ini diperbarui yang ditemukan oleh PC Gamer.

Berita tentang persyaratan tersebut muncul setelah seminggu kontroversi seputar SMS Protect, sistem penghubung telepon yang digunakan oleh Overwatch 2 dan segera Modern Warfare II.

Setelah peluncuran bergelombang yang melihat serangan DDoS mencegah banyak orang memainkan Overwatch 2 pada hari rilisnya, Blizzard mengumumkan akan mengurangi persyaratan.

Pengembang sebelumnya mengatakan, semua pemain perlu menautkan nomor telepon ke akun Battle.net mereka, sekarang persyaratan itu hanya berlaku untuk pemain Overwatch baru.

Sebagian, sistem tersebut kontroversial karena nomor "prabayar tertentu" tidak dapat digunakan bersama dengan SMS Protect.

Activision Blizzard
Activision Blizzard

Beberapa hari lalu, para gamers dengan layanan dari penyedia seluler seperti Cricket Wireless menemukan bahwa mereka tidak dapat memainkan game tersebut.

Saat ini, tidak jelas apakah semua pemain Warzone 2.0 akan membutuhkan nomor ponsel untuk memainkan game itu begitu tiba pada 16 November mendatang.

Sejak 2020, Infinity Ward mewajibkan semua pengguna Warzone yang dapat bermain gratis di PC melalui proses otentikasi dua faktor.

Baca Juga: Activison Pastikan Call of Duty: Warzone Mobile Resmi Dirilis 2023

Sebagaimana melansir laman Engadget, Senin (10/10/2022), Activision Blizzard tidak segera menanggapi permintaan untuk klarifikasi dan komentar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI