Suara.com - Selamat datang di Premier League! Pemain keturunan Indonesia Pascal Struijk diarak di jalanan Inggris setelah antarkan Leeds United kembali ke divisi utama Liga Inggris Premier League. Dia merayakan dengan warga kota Beeston, Ritania Raya.
Dalam unggahan di Instagram, Pascal Struijk tampak berdiri di atas bus tingkat merah. Dia pakai jersey putih Leeds United.
Dengan berkacamata, Pascal Struijk melayani foto penggemar Leeds United.

Leeds United akhirnya kembali menapakkan kaki di Premier League setelah perjuangan panjang di kompetisi Championship musim ini. Keberhasilan ini menjadi momen emosional bagi seluruh pendukung The Whites, yang harus menunggu dengan penuh harap sejak tim mereka terdegradasi musim lalu.
Di balik kisah manis ini, muncul nama Pascal Struijk—bek tengah andalan Leeds yang tampil konsisten dan solid sepanjang musim kompetisi.
Pascal Struijk bukan hanya menjadi sosok penting di lini pertahanan Leeds United, tetapi juga menarik perhatian karena latar belakang keturunannya yang berasal dari Indonesia.
Pemain bertubuh jangkung ini tercatat memiliki garis keturunan dari Surabaya, menjadikannya figur menarik di mata penggemar sepak bola Tanah Air.
Meski saat ini masih tercatat sebagai bagian dari Timnas Belanda junior, keberhasilannya ikut mengantarkan Leeds promosi kembali ke kasta tertinggi Liga Inggris membuat banyak fans Indonesia merasa ikut bangga.
Di kompetisi Championship yang terkenal akan persaingan ketat dan jadwal yang padat, Struijk membuktikan kualitasnya sebagai tembok pertahanan yang sulit ditembus. Kontribusinya tidak hanya dalam menjaga area bertahan, tetapi juga saat Leeds melancarkan serangan dari situasi bola mati.
Baca Juga: Kelas! Timnas Indonesia Tarik Ulur Nafsu Rusia Ingin Lakoni Uji Coba
Beberapa gol penting musim ini tercipta melalui sundulan tajamnya, menjadikannya bek yang tak hanya defensif tapi juga ofensif.
Musim ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Leeds United. Setelah terdegradasi dari Premier League pada musim lalu, mereka bergerak cepat melakukan evaluasi dan restrukturisasi tim. Kehadiran pelatih Daniel Farke terbukti membawa angin segar.
Dengan pendekatan taktik yang tepat dan keberanian memainkan pemain-pemain muda penuh talenta, Leeds berhasil mengakhiri musim di puncak klasemen Championship.
Struijk menjadi bagian integral dari perjalanan ini. Ia menunjukkan kedewasaan dalam bermain, mampu membaca permainan dengan baik, dan tampil konsisten bahkan saat tim menghadapi tekanan besar.
Tidak mengherankan jika namanya mulai dikaitkan dengan klub-klub besar Eropa yang tengah mencari bek muda berbakat. Meski begitu, saat ini fokus Struijk masih tertuju pada Leeds dan bagaimana membantu timnya bersaing di Premier League musim depan.
Bagi publik Indonesia, sosok Struijk membawa harapan tersendiri. Wacana mengenai kemungkinan dirinya memperkuat Timnas Indonesia sempat kembali mencuat seiring meningkatnya performanya di level klub.