"Jika ini terus terjadi, akibatnya penanganan terhadap masalah kesehatan mental menjadi terhambat dan bisa mempengaruhi aspek hidup lainnya, misalnya produktivitas karir, rumah tangga, dan lainnya. Pusat Kesehatan Digital oleh TikTok ini dapat menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan isu kesehatan mental," ucap Saskhya.
Sementara itu, Kreator TikTok (@panggilkubambang) Sania Leonardo menuturkan bahwa orang yang mengalami gangguan kesehatan mental masih mendapatkan stigma negatif.
"Sebagai penyintas gangguan bipolar disorder, saya melihat sendiri bagaimana orang dengan gangguan kesehatan mental masih merasakan berbagai stigma, seperti dikucilkan, dipandang rendah, diremehkan dan semacamnya," kata Sania.
Karenanya ia mengapresiasi hadirnya Pusat Kesehatan Digital Tiktok untuk berbagi cerita pengalamannya sebagai penyintas gangguan bipolar disorder. Menurutnya platform baru Tiktok tersebut dapat menigkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan mental.
"Melalui platform digital, termasuk TikTok, saya bisa menceritakan pengalaman saya, memberikan edukasi, agar orang-orang yang menghadapi masalah kesehatan mental tidak merasa sendiri, ataupun tidak terlihat. Oleh karena itu, semoga dengan hadirnya Pusat Kesehatan Digital ini, kesadaran masyarakat akan kesehatan mental dapat meningkat dan stigma kepada pejuang kesehatan mental seperti saya juga dapat berubah," 'katanya.