Tiktok Luncurkan Portal Pusat Kesehatan Digital dan Survei Kesejahteraan Mental

Ummi Hadyah Saleh Suara.Com
Rabu, 12 Oktober 2022 | 17:36 WIB
Tiktok Luncurkan Portal Pusat Kesehatan Digital dan Survei Kesejahteraan Mental
Tiktok meluncurkan Pusat Kesehatan Digital melalui virtual [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Selain itu, TikTok juga akan terus mengambil pendekatan dua arah untuk menjaga komunitas dari konten yang berbahaya dengan menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas serta memberdayakan pengguna dengan tools yang dapat digunakan untuk melaporkan dan memblokir konten-konten yang tidak sesuai," tutur Faris. 

Di kesempatan yang sama Ahli Madya Epidemiologi Kesehatan Direktorat Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI dr. Edduwar Idul Riyadi, Sp.KJ meyebut penanganan kesehatan mental menjadi salah satu prioritas Kementerian Kesehatan RI, dan menjadi bagian dari enam pilar transformasi kesehatan Indonesia.

"Kami mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh TikTok untuk meningkatkan pemahaman masyarakat serta mendukung terciptanya diskusi yang lebih sehat seputar isu kesehatan mental. Survei yang dilakukan oleh TikTok dan mitranya tidak hanya memberikan informasi dan pandangan baru terkait isu kesehatan mental di Indonesia, tapi juga dapat membantu menentukan penanganan yang sesuai," kata Edduwar.

Psikolog, Psikolog & Co-Founder TigaGenerasi Saskhya Aulia Prima di acara yang sama menuturkan kesehatan mental merupakan topik yang luas, dan  belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat.

Minimnya kesadaran tentang kesehatan mental ini kata Saskhya yang memunculkan stigma-stigma tertentu, dan membuat orang yang mengalami tantangan dalam kesehatan mentalnya menjadi tertutup atau bersikap seolah baik-baik saja.

"Jika ini terus terjadi, akibatnya penanganan terhadap masalah kesehatan mental menjadi terhambat dan bisa mempengaruhi aspek hidup lainnya, misalnya produktivitas karir, rumah tangga, dan lainnya. Pusat Kesehatan Digital oleh TikTok ini dapat menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan isu kesehatan mental," ucap Saskhya.

Sementara itu, Kreator TikTok (@panggilkubambang) Sania Leonardo menuturkan bahwa orang yang mengalami gangguan kesehatan mental masih mendapatkan stigma negatif.

"Sebagai penyintas gangguan bipolar disorder, saya melihat sendiri bagaimana orang dengan gangguan kesehatan mental masih merasakan berbagai stigma, seperti dikucilkan, dipandang rendah, diremehkan dan semacamnya," kata Sania.

Karenanya ia mengapresiasi hadirnya Pusat Kesehatan Digital Tiktok untuk berbagi cerita pengalamannya sebagai penyintas gangguan bipolar disorder. Menurutnya platform baru Tiktok tersebut dapat menigkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan mental.

Baca Juga: Alasan Kenapa Tiktok Jadi Aplikasi Paling Populer di Tahun 2022

"Melalui platform digital, termasuk TikTok, saya bisa menceritakan pengalaman saya, memberikan edukasi, agar orang-orang yang menghadapi masalah kesehatan mental tidak merasa sendiri, ataupun tidak terlihat. Oleh karena itu, semoga dengan hadirnya Pusat Kesehatan Digital ini, kesadaran masyarakat akan kesehatan mental dapat meningkat dan stigma kepada pejuang kesehatan mental seperti saya juga dapat berubah," 'katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI