![Ilustrasi spyware. [Macedo_Media/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/13/47907-ilustrasi-spyware.jpg)
Pakar Kaspersky mengamati Lazarus menggunakan cluster DeathNote yang menargetkan korban di Korea Selatan.
Namun, para ahli menemukan bahwa malware dan skema infeksi juga telah diperbarui.
Spionase dunia maya terus menjadi tujuan utama kampanye APT
Pada kuartal ketiga 2022, peneliti Kaspersky mendeteksi banyak kampanye APT, yang target utamanya adalah lembaga pemerintah.
Penyelidikan Kaspersky baru-baru ini
menunjukkan bahwa tahun ini, mulai Februari dan seterusnya, HotCousin telah berusaha untuk menargetkan kementerian luar negeri di Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.
Victor Chebyshev, peneliti keamanan utama di GReAT (Global Research & Analysis Team) Kaspersky, menuturkan bahwa seperti yang dapat kita lihat dari analisis tiga bulan terakhir, aktor APT sekarang sangat sering digunakan untuk membuat alat serangan dan mengupgrade yang lama untuk meluncurkan kampanye berbahaya baru lainnya.
Dalam serangannya, tambahnya, mereka menggunakan metode cerdas dan tak terduga: SandStrike, menyerang pengguna melalui layanan VPN, di mana itu digunakan sebagai perlindungan dan keamanan, merupakan contoh yang sangat baik.

"Saat ini mudah untuk mendistribusikan malware melalui jejaring sosial dan tetap tidak terdeteksi selama beberapa bulan atau bahkan lebih," tukas dia.
Baca Juga: Waduh, Demi Tekan Budget Perusahaan Rela Gunakan Perangkat Lunak Bajakan