
3. Minds
CEO dan pendiri Minds bernama Bill Ottman. Minds adalah jejaring sosial open-source dan terdesentralisasi untuk kebebasan internet.
Pengguna mendapatkan token crypto untuk kontribusi mereka ke jaringan. Token dapat ditukar dengan lebih banyak penayangan konten atau dikirim ke saluran lain sebagai tip atau langganan berbayar.
Menurut Bill Ottman, Minds dibangun di atas dasar privasi, transparansi, dan kebebasan berekspresi.
Karena jaringan lain terus kehilangan kepercayaan publik, Minds telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak tahun lalu, sekarang dengan 200 ribu+ pengguna aktif bulanan dan 1,25 juta+ pengguna terdaftar.
4. Diaspora
Konsep di balik Diaspora sederhana. Alih-alih berinteraksi dengan satu layanan jejaring sosial yang dikontrol secara terpusat seperti Facebook atau Twitter , pengguna mengatur dan bekerja dengan metodenya sendiri.
Salinan kode Diaspora yang berjalan di server yang pengguna kendalikan sendiri.
Jika kamu adalah pengguna WordPress dan Blogger, nah seperti itu kiranya Diaspora akan bekerja. Jadi semua kontrol ada di tangan kamu.
Baca Juga: Nyamar Jadi Fotografer di KTT G20 Bali, Sosok 'Pak Bas' Trending Twitter

Pengguna pada feed berbeda dapat berteman satu sama lain, bertukar data secara otomatis (pesan, pembaruan status, gambar, dll.) dan menikmati enkripsi otomatis lalu lintas pesan ujung ke ujung.
Mereka juga akan memiliki kendali ketat atas seberapa banyak informasi yang mereka bagikan dengan orang lain.
5. Nitter
Nitter adalah mirror front-end Twitter gratis dan sumber terbuka yang memungkinkan kamu untuk berkonsultasi dengan Twitter, dengan fokus pada privasi.
Meski tampilannya mirip, tapi Nitter adalah versi yang sama sekali berbeda dari situs web Twitter.
Anggap saja aplikasi ini seperti klien Twitter pihak ketiga, seperti Tweetbot.