Kesadaran Pentingnya Keamanan Bertransaksi E-commerce

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 19 November 2022 | 06:00 WIB
Kesadaran Pentingnya Keamanan Bertransaksi E-commerce
Ilustrasi e-commerce (Unsplash/Mark Konig)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tentu penyaringan ini harus dilanjutkan dengan penindakan yang tegas kepada pedagang (merchant) yang melanggar peraturan tersebut.

Untuk mencegah perdagangan barang ilegal, Lazada telah melakukan pendisiplinan dalam platformnya.

“Kami telah memblokir kata kunci terkait untuk mencegah barang terlarang bisa ditemukan," tegas Direktur Eksekutif Lazada Indonesia Ferry Kusnowo dalam keterangan resminya, Sabtu (19/11/2022).

Dia menambahkan, pihaknya juga memastikan kombinasi usulan kata kunci pencarian produk-produk yang melanggar aturan tidak dapat ditemukan.

"Kami terus melakukan pengawasan ketat dan mengambil tindakan keras, termasuk dengan menurunkan produk-produk yang terindikasi melanggar aturan berjualan dan menonaktifkan penjual bersangkutan,” jelasnya.

Ancaman kejahatan siber [Foto: ANTARA]
Ancaman kejahatan siber [ANTARA]

Peneliti ekonomi Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Nailul Huda, menegaskan bahwa keamanan dan kenyamanan transaksi di e-commerce hendaknya menjadi tanggung jawab semua aktor ekonomi dan pemangku kepentingan.

“Memang tanggung jawab pemerintah lebih besar sebagai regulator. Namun, tanggung jawab dari aktor ekonomi seperti aplikator dan pengguna juga tidak kalah penting," kata Nailul.

Dengan jumlah pengguna baik penjual dan pembeli mencapai 32 juta pada 2021, dia menambahkan, semuanya mempunyai peran yang sama penting dalam melindungi keamanan dan kenyamanan transaksi di e-commerce.

"Terlebih ketika kita melihat tren nilai total transaksi yang terus meningkat setiap tahunnya," ujar Nailul.

Baca Juga: Waspada Aplikasi VPN Mengandung Jebakan Batman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI