Kritik Kebijakan Pemerintah di Media Sosial, China Siap Hapus dan Tangguhkan Akun

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 08 Januari 2023 | 05:55 WIB
Kritik Kebijakan Pemerintah di Media Sosial, China Siap Hapus dan Tangguhkan Akun
Ilustrasi media sosial (freepik.com/freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tetapi China telah berhenti menerbitkan data kasus harian dan hanya mengumumkan 22 kematian akibat Covid sejak Desember, dengan menggunakan kriteria ketatnya sendiri.

Pada Sabtu (7/1/2023), China menandai hari pertama dari periode 40 hari Tahun Baru Imlek, yang dikenal sebagai migrasi manusia tahunan terbesar di dunia.

Kementerian Perhubungan memperkirakan lebih dari dua miliar penumpang akan melakukan perjalanan selama 40 hari ke depan.

Jumlah ini meningkat 99,5 persen year-on-year dan mencapai 70 persen jumlah perjalanan pada 2019.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran luas bahwa festival tersebut dapat melihat gelombang infeksi lain, terutama di daerah pedesaan yang kurang dilengkapi dengan tempat tidur ICU dan ventilator.

Ilustrasi lockdown di China. (Noel Celis / AFP)
Ilustrasi lockdown di China. (Noel Celis / AFP)

Mulai hari ini, China akan mencabut persyaratan karantina bagi pelancong yang datang dari luar negeri, yang berarti banyak orang China akan dapat bepergian ke luar negeri untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI