Tetapi China telah berhenti menerbitkan data kasus harian dan hanya mengumumkan 22 kematian akibat Covid sejak Desember, dengan menggunakan kriteria ketatnya sendiri.
Pada Sabtu (7/1/2023), China menandai hari pertama dari periode 40 hari Tahun Baru Imlek, yang dikenal sebagai migrasi manusia tahunan terbesar di dunia.
Kementerian Perhubungan memperkirakan lebih dari dua miliar penumpang akan melakukan perjalanan selama 40 hari ke depan.
Jumlah ini meningkat 99,5 persen year-on-year dan mencapai 70 persen jumlah perjalanan pada 2019.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran luas bahwa festival tersebut dapat melihat gelombang infeksi lain, terutama di daerah pedesaan yang kurang dilengkapi dengan tempat tidur ICU dan ventilator.

Mulai hari ini, China akan mencabut persyaratan karantina bagi pelancong yang datang dari luar negeri, yang berarti banyak orang China akan dapat bepergian ke luar negeri untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun.