Suara.com - Salah satu tantangan yang juga peluang bagi pengembangan bisnis UKM adalah implementasi teknologi AI generative dalam proses operasional bisnis.
Ryan Gondokusumo selaku CEO Sribu.com menilai, keberadaan Generative AI tools bukan berarti bisa membuat proses bisnis 100 persen otomatis.
Pasalnya, teknologi generative AI mengacu pada satu sumber yang tercampur aduk, beda dengan kreativitas manusia yang unik.
Seperti, desain logo dan strategi marketing yang ditunjukkan kepada manusia tetap membutuhkan human touch.
"Jadi, pada akhirnya kebutuhan talent manusia akan selalu ada. AI di sini digunakan untuk mempermudah pekerjaan talent manusia, bukan untuk menggantikannya," ujarnya.
Selian itu, dunia media sosial dan search engine optimization (SEO) menjadi andalan bagi UKM mengembangkan digital.

Saat ini, UKM lebih membutuhkan videografer hingga tools untuk membuat video.
Selain itu, dari sisi SEO juga banyak mengalami perubahan algoritma yang signifikan dalam satu dekade terakhir.
Kini, strategi SEO lebih tekonsentrasi pada penciptaan konten yang sesuai dan relevan dengan audiens.
Baca Juga: 5 Cara AI Membuat Kinerja Akuntansi Makin Optimal, Bikin Kerja Jadi Ringan
Dari pengalaman Sribu.com, platform yang menyediakan freelancer terkurasi, terdapat banyak UKM yang mengalami kesulitan dalam menentukan sumber daya manusia yang mereka butuhkan, khususnya pengambilan keputusan untuk merekrut jasa freelancer atau karyawan penuh waktu.