Suara.com - Apple diketahui sedang mengembangkan baterai generasi berikutnya dengan tujuan komersialisasi pada 2025.
Dilansir laman Etnews, Rabu (8/11/2023), menurut perusahaan, Apple sedang melaksanakan proyek pengembangan baterai dengan tujuan memasangnya pada produknya yang akan dirilis setelah 2025.
Apple berpartisipasi langsung dalam pengembangan bahan penyusun baterai, seperti bahan anoda dan katoda.
Pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan baterai yang benar-benar baru dengan peningkatan kinerja yang signifikan dibandingkan baterai yang sudah ada.
Bahan anoda adalah bahan utama yang menentukan kinerja baterai seperti kepadatan energi, keluaran, dan stabilitas.
Apple membuat bahan katoda dengan mencampurkan bahan mentah seperti nikel, kobalt, mangan, dan aluminium, dan diketahui sedang mengejar komposisi baru yang benar-benar berbeda dari yang sudah ada untuk meningkatkan kinerja.
![Baterai iPhone. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/02/20/81204-baterai-iphone.jpg)
Selain itu, karbon nanotube (CNT) sedang dipertimbangkan sebagai bahan konduktif untuk meningkatkan kinerja bahan baterai.
Bahan konduktif adalah bahan yang mendorong pergerakan elektron antara bahan aktif elektroda positif dan bahan aktif elektroda negatif.
CNT, yang baru-baru ini menarik perhatian sebagai bahan konduktif baterai sekunder, dapat menghasilkan kinerja yang sangat baik bahkan dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan bahan konduktif yang ada.
Baca Juga: Survei: Pengguna iPhone Lebih Suka Beli HP Cicilan Ketimbang Android
Bahan anoda sedang dikembangkan untuk meningkatkan kandungan silikon secara dramatis.