Studi DoubleVerify Ungkap Kesenjangan Pemahaman dan Tindakan dari Pengiklan ke Kualitas Media di Asia Pasific

Suwarjono Suara.Com
Selasa, 30 Januari 2024 | 17:37 WIB
Studi DoubleVerify Ungkap Kesenjangan Pemahaman dan Tindakan dari Pengiklan ke Kualitas Media di Asia Pasific
Muhammad Arif Bijaksana, Conrad Tallarity dan team DoubleVerify (Suwarjono/Suara.com)

Sebanyak 98% pemasar yang disurvei mengatakan mereka menggunakan alat pengukuran metrik attention untuk mengevaluasi pembelian media digital. Namun, pengukuran metrik tradisional saja tidaklah cukup.

Terakhir, namun tidak kalah penting adalah terjadinya transformasi periklanan dengan AI.

“ Teknologi di dunia ini terus menerus berevolusi, begitu pula dengan industri periklanan, ditandai dengan hadirnya periklanan digital (tahun 2010an), programatik (tahun 2010an) dan kecerdasan buatan (di tahun 2020an,” kata Arif.

Pada saat yang sama, perkembangan AI akan berdampak luas pada industri periklanan. Khususnya, kemampuan prediktif pembelajaran mesin untuk mengoptimalkan kinerja iklan di berbagai bidang.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI