Uniknya, AMOLED E4 juga didukung teknologi MEMC (Motion Estimation Motion Compensation) yang mampu meningkatkan frame rate pada video yang Anda tonton.
5. LTPO AMOLED
Sementara LTPO AMOLED merupakan teknologi yang dikembangkan oleh Apple dengan fokus pada efisiensi daya sebanyak mungkin.
Refresh rate layar dapat diatur secara otomatis berdasarkan aktivitas yang terdeteksi, sehingga baterai bisa bertahan lebih lama. Namun, biaya produksi layar tersebut cukup mahal dan umumnya hanya dimiliki oleh ponsel kelas atas.
Dengan penggunaan LTPO AMOLED, refresh rate pada layar Apple Watch dapat diturunkan menjadi 1 Hz saat menampilkan gambar statis, dan kembali menjadi 60 Hz saat layar digunakan (swipe). Dengan demikian, baterai bisa bertahan lebih lama dari seharusnya.
Seiring berkembangnya teknologi, LTPO AMOLED juga digunakan pada smartphone kelas atas, seperti OPPO Find X3 Pro, OPPO Find X5 Pro, Samsung Galaxy Z Flip3, dan masih banyak lagi. Kekurangannya, produksi panel layar ini sangat mahal sehingga hanya dimiliki oleh ponsel-ponsel andalan saja.
6. OLED Super Retina XDR
Selain LTPO AMOLED, Apple juga memiliki varian panel OLED lain bernama Super Retina XDR OLED. Panel yang pertama kali diterapkan pada iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max ini memiliki rentang dinamis lebar yang semakin ditingkatkan, sehingga warna hitam benar-benar terlihat pekat dengan warna putih terlihat begitu murni.
Tak hanya itu, Apple juga mengklaim Super Retina XDR OLED merupakan varian OLED terbaik di industri dalam hal mencegah masalah burn-in. Menurut Apple, ponsel ini memiliki algoritma khusus yang dapat memantau penggunaan setiap piksel untuk menghasilkan data kalibrasi.
Baca Juga: 8 Rekomendasi HP Xiaomi Memori Jumbo, 256 GB Mulai Rp 2 Jutaan
Saat ini, panel Super AMOLED dimiliki oleh ponsel dengan kelas harga 2 jutaan. Sedangkan varian OLED lainnya seperti Dynamic AMOLED, E4 AMOLED, dan LTPO AMOLED masih hanya dimiliki oleh ponsel kelas atas.