"Kalau kita bicara potensi pasar, penjualan iPhone di Indonesia selama, dan lain-lain, Indonesia sudah layak punya Apple Store," timpal dia.
Keuntungan Apple Store di Indonesia, lanjut Herry, adalah konsumen bisa membeli produk yang baru serta resmi dari Apple. Mereka juga bebas dari jebakan para pelaku toko tertentu, khususnya untuk pembeli awam.
Herry menilai kalau gerai Apple yang dikelola distributor Indonesia masih menjalankan praktik bisnis nakal dan menjebak. Contohnya, apabila konsumen ingin membeli iPhone tertentu saat baru keluar dan barang laris manis, mereka wajib bundling dengan aksesori senilai ratusan ribu rupiah.
"Pembeli ditakut-takuti kalau garansi Apple hanya garansi software. Konsumen dijebak membeli asuransi tambahan yang nilainya tidak murah," beber Herry saat memberi contoh lain.
Herry juga menjelaskan dampak Apple Store untuk para distributor yang sudah ada di Indonesia. Menurutnya, para retailer ini akan memiliki pesaing baru dan akan ditinggalkan konsumen apabila masih berbisnis nakal.
"Mereka memiliki pesaing baru dengan standar yang lebih jelas, dengan pelayanan yang seharusnya lebih baik, dan gerai yang lebih nyaman. Retailer nakal akan ditinggalkan oleh konsumen," pungkasnya.