Suara.com - Pemerintah AS diduga telah mencabut lisensi Qualcomm dan Intel untuk menjual chip ke Huawei.
Dilansir dari laman GSM Arena, mengutip Reuters, Kamis (9/5/2024).
Departemen Perdagangan AS telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka telah “mencabut izin tertentu untuk ekspor ke Huawei”.
Baca Juga: Huawei Watch Fit 3 Diluncurkan, Baterai Tahan hingga 10 Hari
Namun, pemerintah AS belum spesifik menyebutkan nama-namanya.
Jika laporan kali ini akurat, kemungkinan besar berarti Huawei tidak akan dapat menggunakan prosesor dari Qualcomm atau Intel di masa mendatang.
Pada dasarnya, akan memastikan Huawei tidak dapat membuat laptop lagi, kecuali ada solusi yang tidak dapat digunakan.
![Ilustrasi salah satu kantor Intel. [Remy Gabalda/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/30/53033-ilustrasi-salah-satu-kantor-intel.jpg)
Pencabutan lisensi tersebut tampaknya akan segera berlaku.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang berapa banyak laptop MateBook X Pro yang baru-baru ini diumumkan, yang dapat dijual oleh perusahaan China tersebut.
Baca Juga: Andalkan Snapdragon 8 Gen 4, Xiaomi 15 Bakal Rilis Oktober 2024?
Kondisi ini bergantung pada berapa banyak chip Intel yang sudah dimilikinya, karena lebih banyak lagi yang tidak akan datang.
Qualcomm, Intel, dan Huawei belum memberikan tanggapan dengan komentar.
Baca Juga: Huawei Diam-diam Sponsori Penelitian di AS, Padahal Sudah Diblokir Amerika
Namun, ini adalah cerita yang berkembang sehingga mungkin berubah dalam beberapa jam atau hari ke depan.
Kementerian luar negeri China mengeluarkan pernyataan.
"China dengan tegas menentang Amerika Serikat yang terlalu memaksakan konsep keamanan nasional dan menyalahgunakan kontrol ekspor untuk menekan perusahaan China tanpa pembenaran," katanya.