Suara.com - Xiaomi sebelumnya membanggakan skin Android khusus miliknya, MIUI, yang menawarkan beragam kustomisasi. Oleh karena itu, ketika perusahaan mengubahnya menjadi HyperOS, banyak pengguna yang terkejut.
Tak sedikit pengguna yang membandingkan fitur di MIUI dan HyperOS. Meskipun kedua sistem digunakan pada perangkat Xiaomi, HyperOS menghadirkan fitur-fitur baru.
Berikut ini beberapa hal yang membedakan antara MIUI dan HyperOS:
1. Kinerja dan daya baterai lebih baik
HyperOS menggunakan sumber daya lebih sedikit dibandingkan MIUI, hanya menggunakan 9,14 GB dibandingkan dengan MIUI 12,53 GB.
Ini menghemat lebih dari 3 GB penyimpanan dan membuat sistem berjalan lebih lancar dan cepat. HyperOS juga meningkatkan masa pakai baterai.
2. Integrasi ekosistem yang lebih terikat
HyperOS bertujuan untuk menghubungkan semua produk Xiaomi dalam satu sistem. Ini termasuk ponsel, tablet, laptop, wearable, dan perangkat rumah pintar.
Integrasi ini menjanjikan pengalaman pengguna yang mudah, memungkinkan beralih antar perangkat dan mengelola smart home dengan lebih efisien.
Baca Juga: Xiaomi Hadirkan HyperOS 1.5 di HP yang Tak Terduga
3. Fitur interaksi dinamis
HyperOS memiliki fitur seperti Dynamic Island milik Apple, yang disebut sebagai Dynamic Notch.
Fitur ini menggunakan area di sekitar notch atau punch-hole kamera untuk menampilkan informasi seperti kecepatan pengisian daya, persentase baterai, status hotspot, dan mode senyap.
![Beda tampilan sistem operasi HyperOS Poco X6 Pro 5G dan MIUI 14 Poco X6 5G. [Suara.com/Dicky Prastya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/03/18909-hyperos-poco-x6-pro-5g-dan-miui-14-poco-x6-5g.jpg)
4. Penghapusan bloatware yang mudah
Pengguna MIUI sering mengeluh tentang aplikasi pra-instal atau bloatware yang sulit untuk dihapus.
Untungnya, HyperOS mempermudah ini dengan alat untuk menghapus aplikasi yang tidak diinginkan. Ini mengosongkan penyimpanan dan meningkatkan kinerja dengan mengurangi aktivitas latar belakang.