
Sementara itu, Safir Rahmahuda Machsun, Direktur Marketing dan Operasional PT RAPS MAJU BERSAMA menjelaskan, Rapspoint berawal dari media sosial dan kini telah berkembang dengan omset hingga miliaran rupiah per bulan.
"Kami memanfaatkan medsos, mengenalkan Rapspoint dari TikTok, dan YouTube. KOL yang main ML karena mereka viewersnya banyak, kita bayar untuk endores toko kita, bayar Instagram ads, TikTok ads, Google ads yang bisa menjangkau orang-orang yang main di sosmed," tutupnya.