Diproduksi dalam proses FinFET 6 nm dan dilengkapi dengan 2 inti ARM Cortex-A76 besar dengan kecepatan hingga 2,2 GHz dan 6 inti ARM Cortex-A55 kecil dan hemat daya (maks. 2 GHz) dalam dua kluster (bigLITTLE). Chip ini mengintegrasikan ARM Mali-G57 MC2 (dua inti).
Dibandingkan dengan Helio G96 yang lebih lama , G99 diproduksi dalam proses 6 nm yang lebih baru dan memiliki clock yang lebih tinggi.
Lebih jauh lagi, modem LTE/4G terintegrasi mendukung kecepatan unduh Cat-13. Wi-Fi 5 juga terintegrasi (a/b/g/n/ac). Pengontrol memori mendukung LPDDR4x hingga 4.266 Mbps.
Mana lebih baik?
Dilansir dari Nano Review, MediaTek Helio G99 lebih baik daripada UNISOC Tiger T616 sebesar 70,29%.
Chipset ini memiliki 8 inti pada 2,2 GHz dan GPU Mali G57MC versus 8 inti pada 2 GHz dengan Mali-G57MP. Dalam uji Benchmark Antutu, hasil MediaTek Helio G99 lebih cepat daripada UNISOC Tiger T616 sebesar 57,71% yakni dengan skor 358794 poin vs 227499 poin.
Dalam uji 3DMark, MediaTek Helio G99 mencetak 1101 poin melawan 457, yang berarti 140,92% lebih tinggi .
Chip ini memiliki TDP yang lebih rendah, yaitu 5W (10W untuk pesaingnya), yang berarti perangkat yang menggunakan chip ini tidak akan terlalu panas selama bermain game dan mengerjakan tugas rumit lainnya.
Kecepatan modem internalnya sama (150 Mbps), jadi Anda tidak akan merasakan perbedaan dalam koneksi internet Anda.
Baca Juga: UNISOC T620 Setara Snapdragon Berapa? Lawanya Bukan Kaleng-Kaleng
Kelebihan MediaTek Helio G99