"Malu-maluin dunia akademisi aja, nama baik kampusnya (Unair dan Unsoed) kena pulak! Dua kesaksian tertulis saksi ahli pidana sama persis di praperadilan Tom Lembong," cuit pemilik akun @BosPurwa.
Beberapa warganet lainnya pun curiga dengan gelar yang diterima oleh para ahli hukum dari salah satu universitas tersebut.
"Emang saling mengendorse jadi harus saling bantu. Inget 2021 waktu pengukuhan jaksa agung jadi guru besar jalanan depan Unsoed macet didemo," komentar @pqn**_
"Peradilan direkayasa, masa PhD dari Unair dan Unsoed nurut-nurut aja. Negara ini sudah rusak di segala sendi," tambah @rah***********
"Kemarin UI kasus Bahlil, sekarang Unair dan Unsoed yang menggadaikan marwah mereka, dunia pendidikan dan akademisi sekarang benar-benar sudah sampai pada titik menjijikkan, benar-benar memuakkan, pendidikan nurasi seperti apa lagi yang bisa diharapkan bagi generasi muda dari kampus-kampus yang tidak punya marwah tersebut?" cuit @nel**********
"Bodoh banget itu tim di belakangnya main copas aja, nggak diutak-atik dulu. Sekarang nama akademisi yang dipake bingung ketar-ketir cuy," timpal @jengg*******
"Gawat, akademisi tergadaikan. Apa karena sesuap iming-iming? Bagaimana integritasmu? Maluu," sahut @bat******