Prediksi Ancaman Siber 2025: Ancaman Siber Berbasis AI yang Lebih Besar dan Berani

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 30 Desember 2024 | 10:06 WIB
Prediksi Ancaman Siber 2025: Ancaman Siber Berbasis AI yang Lebih Besar dan Berani
ilustrasi AI (pexels/Tara Winstead)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Akibatnya, aktor ancaman kini dapat melancarkan serangan yang lebih terarah dengan cepat dan presisi.

Sebelumnya, dia menambahkan, sering mengamati banyak penyedia Crime-as-a-Service (CaaS) bertindak sebagai 'serba bisa'—menyediakan segala yang dibutuhkan pembeli untuk melakukan serangan, mulai dari kit phishing hingga muatan berbahaya.

"Namun, kami memperkirakan bahwa kelompok CaaS akan semakin beralih ke spesialisasi, dengan banyak kelompok fokus pada menyediakan layanan yang menargetkan hanya satu segmen tertentu dari rantai serangan," beber Edwin Lim.

Mengingat sebagian besar organisasi mengandalkan berbagai penyedia layanan cloud, tidak mengherankan jika semakin banyak kerentanan khususnya cloud dimanfaatkan oleh penyerang—tren yang diperkirakan akan terus berkembang di masa depan.

Meskipun beberapa kelompok kejahatan siber sudah mulai memanfaatkan AI untuk memperkuat layanan CaaS mereka, diperkirakan tren ini akan semakin berkembang.

"Kami juga memprediksi bahwa penyerang akan memanfaatkan output otomatis dari LLM (Large Language Model) untuk mendukung layanan CaaS dan memperluas pasar,"ungkapnya.

Ilustrasi serangan siber. [Gerd Altmann/Pixabay]
Ilustrasi serangan siber. [Gerd Altmann/Pixabay]

Tidak ada organisasi atau tim keamanan yang dapat menghentikan kejahatan siber sendirian.

"Dengan bekerja sama dan berbagi informasi intelijen di seluruh industri, kita secara kolektif berada dalam posisi yang lebih baik untuk melawan pelaku ancaman dan melindungi masyarakat secara efektif," pungkas Edwin Lim.

Baca Juga: Apple Resmi Jadi Perusahaan Termahal di Dunia Berkat AI, Salip Nvidia-Microsoft

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI