Secara rata-rata trafik di seluruhSumatera naik 13 persen dan Sulawesi 15 persen.
Area tujuan wisata popular juga mengalami kenaikan trafik data yang cukup signifikan. Kawasan Malioboro, Yogyakarta, trafik data naik hingga 115 persen dibandingkan hari normal.
Di kawasan Sarangan Jawa Timur, tahun ini trafik naik sebesar 208 persen. Sementara itu di Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur naik 6.49 persen,Bromo Jawa Timur naik 294 persen, Pantai Kuta Badung Bali naik 67 persen, Puncak Bogor 50 persen, Danau Toba naik 106 persen.

Jumlah pelanggan XL Axiata yang keluar negeri mencapai sekitar 500 ribu pelanggan, mengalami kenaikan sekitar 7 persen dari tahun sebelumnya. Negara yang paling banyak dikunjungi adalah Malaysia.
Dari keseluruhantrafik layanan data selama periode Nataru, didominasi oleh trafik dari layanan atau aktifitas streaming, disusulweb browsingdanfile access.
Untuk trafik layananstreamingmengalami peningkatan sebesar 28 persen dibandingkan trafik pada hari normal, sementara trafik gim meningkat sebesar 49 persen.
Khusus sejumlah platform media sosial populer, trafik Facebook meningkat sebesar 6 persen dari hari normal, Instagram, 20 persen.
Pada layanan berbagi video, trafik pada YouTube meningkat 18 persen, Tiktok 31 persen. Pada layanan penyampai pesan, trafik WhatsApp naik 11 persen.
Selanjutnya, untuk trafik streaming musik, mengalami kenaikan sebesar 21 persen dari hari normal.
Untuk gim, trafik tertinggi ada pada FreeFire sebesar 105 persen dari hari normal. Lalu Roblox naik 88 persen dan Mobile Legends, naik 22 persen.
Pada layanan streaming film, trafik Vidio naik 137 persen dibandingkan hari normal, Viu, naik 106 persen dan Netfli, naik 98 persen.
Trafik ke layanan peta juga meningkat. Waze GPS meningkat sebesar 24 persen, dan Google Maps meningkat sebesar 18 persen, dan sementara trafik Apple Map sama dengan hari normal.
Untuk layanan XL Satu juga mengalami kenaikan trafik sebesar 5 persenjika dibandingkan dengan hari normal,sedangkan untuk layanan First Media juga mengalami kenaikan sebesar 2 persen.
Hal ini disebabkan karena masyarakat juga banyak yang menikmati liburan natal dan tahun baru di rumah.