Antena Ultra Broadband Multi-frekuensi (UBA) ZTE memungkinkan pemilihan frekuensi yang fleksibel, mengurangi beban menara dan biaya sewa.
Dibangun untuk menahan cuaca ekstrem Indonesia, termasuk hujan lebat, angin kencang, dan korosi, peralatan ini memastikan keandalan jangka panjang.
Integrasi papan Modem 4T4R canggih dan teknologi hemat energi cerdas memungkinkan penerapan cepat dengan konsumsi sumber daya yang minimal.
Selain itu, desain yang dapat diskalakan mendukung peningkatan kapasitas hingga delapan kali lipat dan perluasan cakupan ke daerah baru.
Kevin Chen, Sales Director PT. ZTE Indonesia mengatakan, ZTE berkomitmen untuk memanfaatkan peluang strategis dalam digitalisasi, kecerdasan, dan pembangunan rendah karbon.
"Backbone Mikrowave ZTE menghubungkan ZTE, IOH, dan warga Indonesia bersama-sama, menjelajahi lebih banyak kemungkinan baru dalam cara berkomunikasi, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan komunitas global.," ujarnya dalam keterangan resminya, Sabtu (11/1/2025).

Inisiatif ini telah secara signifikan meningkatkan jumlah pelanggan Indosat, terutama di daerah-daerah terpencil, di mana kapasitas backhaul.
Seperti di wilayah seperti Sumatra dan Kalimantan telah meningkat menjadi 2-3 Gbps, dengan puncaknya mencapai 6 Gbps.
Desmond Cheung, Director and Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison mengomentari, kemitraan ini dengan ZTE mencerminkan dedikasi perusahaan untuk menghubungkan komunitas di seluruh negeri, terlepas dari tantangan geografis.
"Dengan menerapkan teknologi canggih, kami tidak hanya meningkatkan pengalaman digital tetapi juga membuka peluang untuk kemajuan ekonomi dan sosial, menciptakan masa depan digital yang lebih cerah bagi Indonesia," katanya.