Karena penemuan ini, para arkeolog kemudian menemukan dua lubang lagi yang berisi harta karun Zaman Perunggu, termasuk batu giok.
Meskipun para ilmuwan mengaitkan harta karun yang luar biasa ini dengan peradaban Sanxingdui, mereka belum mengetahui mengapa anggota peradaban kuno ini mengubur begitu banyak artefak di dalam lubang – sebelum menghilang tanpa jejak.
Dunia arkeologi dipenuhi teka-teki yang belum terpecahkan, mengingatkan kita betapa sedikit yang kita tahu tentang masa lalu.
Meski membuat penasaran, misteri ini juga menjadi bagian dari pesona: sensasi dalam mengejar kebenaran sejarah yang tersembunyi.