9 Temuan Arkeologi yang Masih Belum Dapat Dijelaskan Para Ilmuwan

Muhammad Yunus Suara.Com
Selasa, 14 Januari 2025 | 18:55 WIB
9 Temuan Arkeologi yang Masih Belum Dapat Dijelaskan Para Ilmuwan
Stonehenge dan Dataran Salisbury

Saat ini, salah satu aspek Stonehenge yang belum terselesaikan adalah tujuan pembangunannya.

Apakah ini merupakan pusat penyembuhan, seperti yang dikemukakan beberapa teori? Sebuah situs keagamaan atau ekspresi otoritas para kepala suku yang berkuasa? Juri sudah lama keluar.

Piramida Mesir - Siapa itu Firaun, Haman, dan Qarun? Ini Kisahnya. (Pexels)
Piramida Mesir - Siapa itu Firaun, Haman, dan Qarun? Ini Kisahnya. (Pexels)

Piramida Mesir

Dianggap oleh banyak orang sebagai tempat lahirnya Peradaban Barat, dan sumber intelektual Yunani dan Roma, Mesir tidak berhenti memesona umat manusia.

Entah itu Herodotus, yang menulis bahwa orang Mesir “minum dari cangkir perunggu mengenakan pakaian dari linen yang selalu baru dicuci” dan lebih memilih untuk menjadi “bersih daripada cantik,” — Caeser Augustus, yang memindahkan obelisk Mesir ke Roma setelah Pertempuran Besar.

Actium, atau Napoleon Bonaparte, yang mengirim ilmuwan ke Mesir untuk mengungkap barang antiknya yang menakjubkan, Mesir adalah harta karun arkeologi dan sejarah yang tiada tandingannya.

Namun Mesir lebih diasosiasikan dengan piramida daripada Sungai Nil—atau hal lainnya. Dibangun menggunakan lebih dari 2.300.000 balok dengan berat rata-rata 2,5 ton, para arkeolog dan sejarawan masih bingung bagaimana piramida itu dibangun.

Göbekli Tepe, peninggalan arkeologi di Turki yang disebut sebagai sebuah keajaiban [IFL Science].
Göbekli Tepe, peninggalan arkeologi di Turki yang disebut sebagai sebuah keajaiban [IFL Science].

Gobekli Tepe

Bagaimana peradaban dan budaya dimulai, berkembang, dan tumbuh? Mana yang lebih dulu, tempat ibadah terpusat, permukiman fisik, atau lahan pertanian?

Baca Juga: Makam Dokter Berusia 4100 Tahun Ditemukan, Ternyata Orang Penting di Mesir!

Ya, sudah menjadi sebuah fakta yang tidak dapat disangkal bahwa manusia mula-mula mendirikan pemukiman, kemudian mulai bertani, sebelum akhirnya membangun tempat ibadah—entah itu kuil atau tempat suci.

Namun, temuan unik di Gobekli Tepe, sebuah situs arkeologi Neolitik di Wilayah Anatolia Tenggara Turki, mematahkan hipotesis lama tersebut.

Dianggap sebagai kuil pertama di Bumi dan mendahului Stonehenge selama enam milenium, para pembangun Gobekli Tepe.

Karena banyaknya temuan terkait perburuan di situs tersebut—mungkin saja adalah para pemburu. Sampai batas tertentu, Gobekli Tepe merupakan sebuah misteri yang menarik karena menyinggung pentingnya tempat ibadah pada peradaban awal.

Gulungan Laut Mati di Qumran, Israel
Gulungan Laut Mati di Qumran, Israel

Gulungan Tembaga

Saat mencari dombanya yang hilang, dua orang penggembala Badui melemparkan batu ke dalam gua, mengira mungkin sejumlah kawanannya terjebak di sana. Saat itu tahun 1947.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?