Namun, karena kelelawar tidak memiliki tulang berongga seperti burung, mereka tidak memiliki kapasitas angkat yang besar saat terbang.
Oleh karena itu, kelelawar pada umumnya masih "bergantung terbalik untuk terbang".
Evolusi menyebabkan kelelawar lebih nyaman bergelantungan terbalik
Kebanyakan orang akan merasa kesulitan untuk bergelantunggan terbalik.
Namun, kelelawar dapat bergantung terbalik jauh lebih mudah daripada manusia karena cara otot, urat, dan cakar kelelawar berevolusi.
"Saat kelelawar menemukan tempat bertengger, ia akan mengencangkan otot yang melekat pada cakarnya, yang akan membukanya," kata Daniel Pavuk, seorang ahli zoologi dan ketua jurusan biologi di Universitas Negeri Bowling Green di Ohio, kepada Live Science.
"Saat cakar menyentuh permukaan tempat bertengger, kelelawar akan mengendurkan tubuhnya. Hal ini memungkinkan berat tubuhnya menarik tendon yang terhubung ke cakar," ia menambahkan.
Dengan kata lain, kelelawar menghabiskan energi yang sangat sedikit untuk bergantung terbalik. Dalam posisi ini, tubuh mereka akan lebih rileks.
Menurut Departemen Sumber Daya Alam Iowa, kelelawar dapat bergantung terbalik dalam waktu lama.
Baca Juga: Merinding? Ini Penjelasan Ilmiah Kenapa Kamu Merasa Melihat Hantu
Apakah darah keleawar mengalir lancar saat bergelantungan terbalik?