Gunung Marapi Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Lebih Tinggi

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 02 April 2025 | 17:43 WIB
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Lebih Tinggi
Gunung Marapi di Sumbar erupsi pada Rabu sore (2/4/2025). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Erupsi pertama Gunung Marapi terjadi pada Rabu pagi, dengan durasi erupsi sekitar 57 detik dengan amplitudo 1,6 milimeter. Adapun tinggi kolo abu teramati sekitar 350 meter di atas puncak gunung.

Berdasarkan data PGA setempat, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur laut. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum milimeter dan berdurasi sekitar 57 detik.

Gunung Marapi di Sumbar erupsi pada Rabu pagi (2/4/2025). [Antara]
Gunung Marapi di Sumbar erupsi pada Rabu pagi (2/4/2025). [Antara]

Gunung Marapi sendiri sudah terlihat menggeliat pada 1 April kemarin. 

Pada Selasa dini hari (1/4/2025) gunung api setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut meletus pukul 22.33 WIB, namun tinggi kolom abu tidak teramati. 

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,6 milimeter serta berdurasi sekitar 34 detik.

Letusan pada hari kedua Idul Fitri 1446 Hijriah kedua juga diiringi dentuman cukup keras. Sejumlah warga di berbagai daerah seperti di Kabupaten Tanah Datar dan Nagari Padang Lua, Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam, turut mendengar dentuman keras.

Merujuk data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) saat ini Gunung Marapi berada pada Level II atau Waspada. 

Petani melintas saat Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik yang terlihat dari kaki Gunung Singgalang, Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu (7/1/2024). [ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww]
Petani melintas saat Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik yang terlihat dari kaki Gunung Singgalang, Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu (7/1/2024). [ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww]

Dengan status tersebut PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi antara lain masyarakat, pendaki, atau pengunjung, diminta tidak memasuki atau berkegiatan di dalam wilayah radius tiga kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.

Kemudian PVMBG juga mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran atau bantaran sungai-sungai yang airnya berhulu di puncak Gunung Marapi untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya banjir lahar hujan yang dapat terjadi, terutama saat musim hujan.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Helikopter Tim Pemantau Lahar Gunung Marapi Gagal Terbang dari Bukittinggi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI