Terungkap! 4 Sumber Data Rahasia yang Membuat Google Maps Jadi "Dewa" Penunjuk Jalan Saat Mudik

Muhammad Yunus Suara.Com
Minggu, 06 April 2025 | 15:09 WIB
Terungkap! 4 Sumber Data Rahasia yang Membuat Google Maps Jadi "Dewa" Penunjuk Jalan Saat Mudik
Selebaran pemanfaatan google map bagi pemudik untuk mengetahui diskresi kepolisian pada jalur mudik, guna menghindari kemacetan, Jumat (29/4/2022) [Suara.com/ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tentu data itu sempat terkoreksi ketika COVID-19 melanda planet bumi pada 2019-2022.

Kemacetan berkurang hingga 50 persen, sehingga Google Map harus mengalibrasi data itu di era tersebut.

Kini, setelah COVID-19, data historis tersebut memperkaya sumber data untuk prediksi waktu tempuh ketika lalu lintas lancar.

Kedua, data sensor-sensor lalu lintas dan data publik lalu lintas yang disediakan oleh pemerintah maupun swasta dan masyarakat. Data lokasi rest area, pos mudik, pom bensin, dan lokasi perbaikan jalan.

Data tersebut dapat diambil langsung oleh Google Map atau sebaliknya dikirimkan kepada Google Map tergantung jenis datanya.

Ketiga, rekaman real time pengguna Google Map. Saat pengguna mengklik Google Map, di saat yang bersamaan pengguna juga menjadi sumber data bagi pengguna data lainnya yang sedang menggunakan.

Data rute, lokasi, dan kecepatan real time menjadi sumber data yang menunjukkan kondisi saat ini di lokasi tersebut.

Dengan kata lain, pengguna menjadi sumber data pasif (otomatis) bagi Google Map saat itu, yang kemudian juga menjadi sumber data historis seiring berjalannya waktu.

Keempat, laporan pengguna real time. Berdasarkan data historis, Google Map dapat mendeteksi kondisi tidak normal di suatu rute dan lokasi tertentu.

Baca Juga: Ada Trik Baru untuk Mempercepat Penginstalan Aplikasi di Android 16

Ketika itu terjadi, Google Map saat ini memiliki menu untuk bertanya pada pengguna seperti yang dialami penulis.

Sebagai contoh, di suatu lokasi dalam sepekan terakhir terjadi perlambatan kecepatan karena perbaikan jalan, tetapi kemudian pada suatu hari kecepatan menjadi lebih cepat di lokasi tersebut.

Google Map lalu bertanya kurang lebih seperti ini, "Apakah perbaikan jalan masih dilakukan di rute Anda?"

Pengguna diberi pilihan jawaban "ya" atau "tidak". Pengguna juga dapat mengabaikan pertanyaan tersebut. Pada konteks ini pengguna menjadi sumber data aktif karena dengan sadar memberikan input data pada Google Map.

Sumber data aktif ini juga sekaligus berperan sebagai proses verifikasi kondisi terkini di lokasi tersebut.

Bersifat dinamis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI