Artikel ini bukan hendak membahas peran polisi, tetapi ingin menunjukkan bahwa teknologi geospasial yang disediakan Google.
Telah membuat perjalanan menjadi lebih mudah dan menyenangkan karena mampu memberikan informasi yang hampir real time.
Teknologi GPS
Di masa lalu teknologi Global Position System (GPS) berbasis data multisatelit yang menggunakan alat merk terkenal pun masih memiliki tingkat error hingga 25-50 m.
Kini, dengan alat telepon seluler pintar, posisi pengemudi di jalan raya hampir presisi karena error hanya beberapa meter saja.
Para peneliti geospasial saja terkaget-kaget dengan kemajuan teknologi yang begitu cepat mendongkrak tingkat presisi.
Empat belas tahun lalu, saat penulis mengusulkan penelitian dengan memanfaatkan data Google Map dan saudaranya Google Earth, sempat ditolak peneliti senior karena tingkat akurasi dan presisi dianggap masih rendah.
Tentu menjadi pertanyaan umum, bagaimana Google Maps mendapatkan informasi yang hampir real time.
Sementara resolusi temporal (frekuensi satelit mengunjungi kembali area yang sama) satelit pengamat bumi yang paling populer adalah 16 hari sekali dan yang paling tinggi sehari sekali?
Baca Juga: Ada Trik Baru untuk Mempercepat Penginstalan Aplikasi di Android 16
Google Maps ternyata mengandalkan beragam sumber data penting lainnya, selain data satelit.
Pertama, data yang paling penting adalah data historis perjalanan pengguna dari lokasi A ke lokasi B.
Google Maps memiliki data historis selama belasan tahun mengenai jarak dan waktu tempuh dari titik tertentu ke titik lainnya di seluruh kota di dunia.
Setiap pengguna yang melakukan perjalanan otomatis terekam oleh Google Map dan menjadi sumber data penting.
Google Map telah memiliki data lokasi-lokasi yang menjadi langganan kemacetan serta waktu-waktu kapan kemacetan terjadi.
Sehingga dapat membuat prediksi jarak tempuh perjalanan ketika dilakukan pagi, siang, sore, atau malam hari.