Namun di persidangan, Turley bersaksi bahwa dokumen tersebut ditujukan untuk menginspirasi karyawan OpenAI kalau perusahaan masih tetap mendapatkan keuntungan dari kemitraan distribusi.
Turley turut bersaksi kalau Google sempat menolak tawaran OpenAI untuk menggunakan teknologi mesin pencarinya buat ChatGPT. Pada akhirnya OpenAI menggunakan teknologi dari search engine buatan Microsoft, Bing.
"Kami yakin memiliki banyak mitra, dan khususnya API Google, akan memungkinkan kami menyediakan produk yang lebih baik bagi pengguna," kata OpenAI dalam tawarannya ke Google, menurut email yang ditunjukkan di persidangan.
OpenAI pertama kali menghubungi Google pada bulan Juli, dan tawaran itu ditolak pada Agustus. Alasan Google menolak lantaran kerja sama ini bisa melibatkan terlalu banyak pesaing.
"Kami tidak memiliki kemitraan dengan Google saat ini," tambah Turley.
Ia melanjutkan, usulan Departemen Kehakiman untuk memaksa Google berbagi data search engine ke perusahaan lain bertujuan untuk meminimalisir persaingan serta mempercepat peningkatan ChatGPT.
Data dari mesin pencari memang jadi bagian penting dari ChatGPT untuk memberikan jawaban atas pertanyaan pengguna yang terkini dan berdasarkan fakta, kata Turley.
"ChatGPT masih jauh dari tujuannya untuk dapat menggunakan teknologi pencariannya sendiri guna menjawab 80 persen pertanyaan," pungkasnya.
Samsung terlibat di kasus monopoli Google
Baca Juga: Babak Baru Kasus Monopoli Google, Giliran Samsung Ikut Terseret
Kasus monopoli Google kini memasuki babak baru. Terungkap bahwa Samsung ikut terseret karena mendapatkan bayaran besar demi memasang aplikasi Gemini di Galaxy AI.