Indonesia Perlu Gencarkan Penerapan Energi Ramah Lingkungan

Dicky Prastya Suara.Com
Jum'at, 25 April 2025 | 18:29 WIB
Indonesia Perlu Gencarkan Penerapan Energi Ramah Lingkungan
Ilustrasi energi terbarukan. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurutnya, proyek penting ini bakal menyediakan 30 MW energi terbarukan untuk Kota Batam dengan potensi ekspansi hingga 333 MW. 

"Pendanaan GEAPP memastikan kelayakan proyek dan mendukung kegiatan pengembangan utama termasuk studi kelayakan, penilaian jaringan, dan analisis dampak lingkungan," papar dia. 

Di luar pembangkitan energi, proyek ini juga bakal menerapkan program sosial dan lingkungan yang menciptakan lapangan kerja baru dan peluang inovasi dalam energi hijau. 

"Ini menandai langkah signifikan menuju pencapaian tujuan kontribusi yang ditetapkan secara nasional Indonesia dan beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan," umbarnya. 

Dukungan Program De-Dieselisasi 

GEAPP turut memberikan dukungan instrumental untuk Program Penggantian Diesel (DRP) Indonesia, sebuah proyek oleh perusahaan listrik negara PT PLN (Persero) yang bertujuan untuk mengubah  sekitar 5.200 pembangkit listrik diesel menjadi generator berbasis energi terbarukan dan mengintegrasikannya ke dalam jaringan. 

Aliansi ini juga memberikan dukungan perencanaan dan pembiayaan untuk membangun ratusan megawatt Solar PV dan Sistem Penyimpanan Energi Baterai (BESS) untuk komunitas di wilayah terpencil. 

Di bawah inisiatif REAL (Renewable Energy Access for the Last Mile), GEAPP memanfaatkan energi hijau untuk memperluas akses energi bagi komunitas terpencil, mendorong mata pencaharian berkelanjutan, serta mendukung pelatihan ulang masyarakat yang tengah bertransisi dari energi diesel menuju energi hijau.

Misalnya di Desa Kawa, Maluku, GEAPP tengah menjajaki pengembangan fasilitas rantai dingin berbasis komunitas seperti penyimpanan berpendingin (cold storage) dan pembuat es. 

Baca Juga: Hashim Temui Tony Blair, Fokus Bahas Teknologi AI hingga Pembangkit Nuklir Modular

Aliansi ini juga bekerja untuk membangun mekanisme pembiayaan berkelanjutan bagi elektrifikasi daerah terpencil, dengan target untuk menggalang pendanaan sebesar 500 juta Dolar AS, menciptakan 1.000 lapangan kerja baru, serta membangun 150 mini-grid pada tahun 2027.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI