Suara.com - WhatsApp sekarang memperketat aturan soal penyebaran pesan. Pengguna kini dapat mengaktifkan cara aktifkan fitur tak bisa screenshot chat WhatsApp.
Kebijakan ini dibuat agar obrolan di aplikasi berbagi pesan ini tetap aman dan tidak gampang disalahgunakan oleh pihak lainnya.
Saat ini, chat WhatsApp tidak bisa lagi disebarkan secara sembarangan ke banyak pengguna atau grup sekaligus.
Dengan kebijakan ini, WhatsApp bertujuan membatasi potensi penyebaran spam, hoaks, serta informasi menyesatkan yang dapat berdampak negatif di tengah masyarakat.
Kebijakan baru ini mungkin terasa membatasi bagi sebagian pengguna, namun pada dasarnya, langkah ini diambil untuk meningkatkan tanggung jawab dalam berbagi informasi di platform WhatsApp.
Berlaku untuk grup, WhatsApp mengumumkan bahwa pesan yang sudah diteruskan hanya dapat dikirimkan ke satu grup dalam satu waktu. Artinya, pengguna tidak lagi dapat membagikan satu pesan ke banyak grup secara bersamaan.
Kebijakan ini merupakan upaya tambahan untuk membatasi penyebaran pesan berantai yang seringkali mengandung spam atau informasi yang belum terverifikasi.
Sebelumnya, WhatsApp sudah menandai pesan yang sering diteruskan. Kini, pembatasan ini diperketat lebih jauh.
Fitur baru tersebut mulai diuji pada pengguna Android versi beta, dan akan diperluas ke lebih banyak pengguna dalam waktu dekat.
Baca Juga: WhatsApp Luncurkan 3 Pembaruan di Fitur Panggilan Telepon
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya WhatsApp dalam menjaga kualitas dan keaslian komunikasi antar penggunanya.
Penyebaran informasi palsu dalam waktu singkat telah menjadi tantangan besar di era digital, sehingga pembatasan fitur "forward" diharapkan dapat menekan laju penyebaran berita bohong dan konten menyesatkan.
Selain itu, pembaruan ini juga menjadi bentuk komitmen WhatsApp untuk mempertahankan reputasinya sebagai platform komunikasi yang aman, terpercaya, dan bertanggung jawab.
Kini, setiap pesan harus diteruskan satu per satu ke grup yang berbeda. Meskipun lebih memerlukan waktu, langkah ini diyakini dapat membantu memastikan bahwa setiap pesan yang dibagikan lebih terkontrol dan akurat.
Bagi pengguna WhatsApp Business, kebijakan ini juga perlu diperhatikan dengan cermat. Disarankan untuk mulai membangun komunikasi yang lebih personal dan relevan dengan setiap pelanggan atau komunitas.
Cara Aktifkan Fitur Tak Bisa Screenshot Chat WhatsApp
Meski belum tersedia secara resmi di aplikasi berbagi chat tersebut, kamu bisa mengikuti cara aktifkan fitur tak bisa screenshot chat WhatsApp ini:
- Buka aplikasi WhatsApp di HP masing-masing
- Pastikan aplikasi adalah versi terbaru
- Pilih chat atau grup yang ingin mengaktikan fitur tersebut
- Ketuk area nama chat atau grup
- Masuk ke menu 'Privasi Chat Tingkat Lanjut'
- Aktifkan fitur yang ada
Meskipun terasa lebih ketat, pembaruan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan komunikasi yang lebih sehat dan aman di WhatsApp.
Dengan membatasi penyebaran pesan, platform ini berharap dapat meningkatkan kehati-hatian pengguna dalam berbagi informasi.
Ketika sudah menerima update resmi, kamu bisa mencoba tiap langkah cara aktifkan fitur tak bisa screenshot di chat WhatsApp ini.
WhatsApp dan Penyebaran Informasi yang Tidak Terkontrol
![Ilustrasi WhatsApp. [Pexel]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/03/02/31091-ilustrasi-whatsapp-pexel.jpg)
Salah satu alasan utama mengapa hoaks mudah beredar di WhatsApp adalah sifat platform ini yang bersifat pribadi dan terenkripsi.
Pesan-pesan yang dikirim antar pengguna bersifat tertutup dan tidak dapat dimonitor oleh pihak ketiga, termasuk oleh WhatsApp sendiri.
Meskipun fitur enkripsi ini bertujuan untuk melindungi privasi pengguna, di sisi lain, hal ini juga menjadi tantangan dalam mengendalikan penyebaran informasi palsu.
Grup WhatsApp, yang seringkali beranggotakan puluhan hingga ratusan orang, menjadi salah satu saluran utama penyebaran hoaks.
Menyadari ancaman ini, WhatsApp telah mengambil berbagai langkah untuk membatasi penyebaran informasi palsu.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah membatasi jumlah penerusan pesan. Saat ini, pesan yang sering diteruskan hanya dapat dikirim ke satu grup dalam satu waktu.
Selain itu, WhatsApp juga menambahkan label "Forwarded" dan "Frequently Forwarded" pada pesan yang telah diteruskan berkali-kali, sehingga pengguna dapat lebih berhati-hati sebelum membagikan ulang.