Suara.com - Honor 400 dan 400 Pro telah lolos sertifikasi pada sejumlah lembaga resmi beberapa waktu lalu. Kedua smartphone kini muncul di Geekbench sehingga sebagian spesifikasi terungkap ke publik.
Daftar Geekbench mengungkap bahwa Honor 400 standar bakal mengandalkan Snapdragon 7 Gen 3 dan RAM 12 GB. Smartphone ini siap menjalankan sistem operasi Android 15.
Perlu diketahui, Snapdragon 7 Gen 3 adalah SoC yang sama dengan milik Honor 300. Meski begitu, Honor 300 hanya tersedia secara eksklusif di China saat debut pertama kali.
Kabar gembira, HP midrange Honor 400 yang muncul di Geekbench adalah versi global sehingga kita bakal mendengar kabar peluncuran di pasar internasional.
Honor 400 Pro sendiri digadang-gadang mengemas chipset Snapdragon 8 Gen 3 (4 nm). Mengingat Honor 200 Pro hadir di Indonesia, kita berharap Honor 400 Pro dapat menyusul ke Tanah Air.

Dikutip dari GSMArena, Honor 400 memiliki nomor model DNY-NX9. Smartphone akan mengusung layar compact AMOLED 6,55 inci dengan kecerahan sangat tinggi.
Fitur lain yang diharapkan mencakup sensor kamera 200 MP dan baterai 5.300 mAh. Teaser yang beredar menampilkan keterangan bertuliskan 'Next-Gen AI Image'.
Itu menyiratkan bila smartphone berfokus ke fitur kamera dengan AI atau kecerdasan buatan. Honor 400 diyakini bakal debut di Malaysia pada Mei 2025. Melalui platform benchmark, HP Honor 400 mencetak skor performa single-core sebesar 1.122 poin.
Skor multi-core miliknya mencapai 3.056. Pengujian tersebut menggunakan Geekbench versi 6.4.0.
Baca Juga: Oppo Reno 14 Muncul di Geekbench, Andalkan Chipset Ampuh dari MediaTek
Honor 400 dan Honor 400 Pro Lolos Sertifikasi Resmi
Berdasarkan informasi terbaru, lini Honor 400 semakin dekat dengan peluncuran global setelah mengantongi sertifikasi dari berbagai badan regulasi seperti 3C, MIIT, dan SIRIM.
Bocoran spesifikasi dari Digital Chat Station mengungkap bahwa dua model dalam seri ini, dengan nomor DNN-AN00 dan DNP-AN00 '2', telah terdaftar di otoritas 3C China.
Perangkat dengan nomor model DNN-AN00 diperkirakan bakal dipasarkan sebagai Honor 400 dan mendukung pengisian daya 80 W.
Sementara itu, Honor 400 Pro, yang diidentifikasi dengan nomor model DNP-AN00 '2', menunjukkan dukungan pengisian daya lebih cepat, yaitu 90 W.
Lebih lanjut, bocoran dari Digital Chat Station mengindikasikan bahwa Honor 400 akan menampilkan layar OLED LTPS datar berukuran 6,55 inci dengan resolusi 1.5K.

Untuk model Pro, Honor menawarkan layar lebih premium dengan panel OLED Quad Curved LTPS 6,7 inci yang lebih luas.
Di sektor dapur pacu, varian standar Honor 400 diprediksi akan ditenagai oleh chipset Snapdragon 7 Gen 3 (yang kini telah terkonfirmasi), sedangkan model Pro dirumorkan akan menggunakan Snapdragon 8 Gen 3.
Keunggulan lain pada varian Pro terletak pada konfigurasi kameranya yang mengusung sensor utama 200 MP dan lensa telefoto 50 MP, serta kapasitas baterai yang besar, mencapai 7.000-an mAh dengan teknologi silicon-carbon.
Sebagai perbandingan, Honor 400 Lite dengan konfigurasi memori terendah dibanderol sekitar 250 euro atau setara dengan Rp 4,8 juta saat debut.
Mengingat Honor 200 Pro dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 10 juta, Honor 400 dan Honor 400 Pro diperkirakan akan memiliki harga yang lebih tinggi di pasar global.
Honor 400 Lite sendiri debut lebih dulu dengan memakai chipset MediaTek Dimensity 7025 Ultra yang dipadukan bersama opsi RAM 8 GB atau 12 GB.
Untuk penyimpanan internal, Honor hanya menyediakan satu pilihan kapasitas, yaitu 256 GB. Berdasarkan pengujian Nanoreview, Honor 400 Lite mencatatkan skor AnTuTu sebesar 497.235 poin.
Salah satu fitur menarik di sektor kamera adalah AI Camera Button, sebuah tombol khusus yang dapat digunakan untuk mengambil foto, merekam video, melakukan zoom, serta memotret di bawah air.