Infografis
Suara.com - Pertanyaan "benarkah World App bisa menghasilkan uang?" belakangan ini ramai dibahas di berbagai platform digital.
Aplikasi yang terhubung dengan proyek Worldcoin ini menuai beragam tanggapan dari netizen, tergantung dari sudut pandang masing-masing pengguna—baik terkait potensi penghasilan, isu privasi, hingga legalitasnya.
Diskusi mengenai World App bisa menghasilkan uang banyak ditemukan di forum seperti Reddit, Twitter, dan kolom ulasan di Play Store.
Sebagian besar pengguna memberikan respon positif karena aplikasi ini menawarkan token WLD gratis setelah proses verifikasi identitas. Token tersebut bahkan bisa dikonversi menjadi uang tunai, yang membuat banyak orang tertarik mencoba World App.
Selain soal potensi penghasilan, aspek antarmuka juga mendapat perhatian. Banyak pengguna menyebut World App memiliki tampilan yang simpel, ringan, dan mudah digunakan. Desain yang user-friendly ini memberikan kesan profesional dan mendorong optimisme terhadap potensi jangka panjang proyek ini.
Dari sudut pandang komunitas kripto, World App dan Worldcoin dianggap sebagai langkah inovatif menuju masa depan identitas digital global. Meski masih memunculkan kontroversi terkait keamanan data dan privasi, banyak yang percaya bahwa World App bisa menjadi alat penting dalam ekosistem Web3.
Di samping respon positif ada pula respon negatif. Utamanya berkaitan dengan isu privasi dan keamanan: Banyak yang khawatir soal pemindaian iris. Mereka mempertanyakan siapa yang menyimpan data biometrik? Dan bagaimana datanya digunakan di masa depan?
Respon negatif juga berkaitan dengan keterbatasan lokasi Orb. Tidak semua daerah punya alat pemindai iris (Orb), jadi tidak semua orang bisa ikut.
Ada yang menyinggung world app sulit diuangkan di beberapa wilayah. Pengguna kesulitan menukar token WLD ke uang tunai karena belum terintegrasi dengan exchange lokal.
Baca Juga: Aplikasi World App untuk Apa? Viral Scan Retina Mata Dapat Imbalan Uang Rp800 Ribu
Bahkan ada pula yang secara serius membahas tuduhan eksploitasi. Ada kekhawatiran proyek ini "memanfaatkan" orang di negara berkembang dengan iming-iming uang kecil sebagai imbalan data biometrik.
