Microsoft Larang Karyawannya Pakai DeepSeek, Takut Data Tersimpan di China

Agung Pratnyawan Suara.Com
Senin, 12 Mei 2025 | 10:18 WIB
Microsoft Larang Karyawannya Pakai DeepSeek, Takut Data Tersimpan di China
Ilustrasi DeepSeek. [Pexels]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Langkah tegas diambil raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Microsoft. Wakil Ketua dan Presiden Microsoft, Brad Smith, dalam sidang dengan Senat Amerika Serikat yang digelar baru-baru ini.

Brad Smith mengungkapkan bahwa perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini melarang keras karyawannya untuk menggunakan aplikasi DeepSeek.

"Di Microsoft, kami tidak mengizinkan karyawan kami menggunakan aplikasi DeepSeek" kata Smith dirangkum Suara.com dari Techcrunch.

Lebih lanjut, Smith mengungkapkan bahwa Microsoft juga belum memasukkan DeepSeek ke dalam toko aplikasinya karena pertimbangan keamanan data.

Langkah ini menjadikan Microsoft sebagai perusahaan teknologi besar pertama yang secara terbuka memberlakukan larangan terhadap penggunaan DeepSeek di kalangan internalnya.

Alasan Microsoft Melarang Karyawan Memakai DeepSeek

Alasan utama di balik larangan ini berakar pada potensi risiko penyimpanan data pengguna DeepSeek di server yang berlokasi di China.

Sesuai dengan kebijakan privasi DeepSeek, data pengguna memang tersimpan di server DeepSeek yang tunduk pada hukum China.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi Microsoft, mengingat hukum di negara tersebut mewajibkan perusahaan untuk bekerja sama dengan badan intelijen negara.

Baca Juga: Awas DeepSeek Palsu Beredar Targetkan Profesional Berbahasa Mandarin

Selain itu, DeepSeek juga dikenal melakukan penyensoran ketat terhadap topik-topik yang dianggap sensitif oleh pemerintah China, yang berpotensi memengaruhi netralitas informasi yang dihasilkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI