"Seperti Indomaret Point, mereka ingin memberikan internet ke pelanggan khirnya yang kemudian ingin membuat profiling," dia menambahkan.
![Connectivity di Telkom Solution, Digiland 2025, Jakarta, Minggu (19/5/2025). [Suara.com/Dythia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/19/31217-connectivity-di-telkom-solution.jpg)
Ratri menjelaskan bahwa di produk WMS terdapat fiitur Welcome Page Management.
"Dari sini bisa diketahui berapa pelanggan yang datang, berapa banyak cewek atau cowok, umurnya berapa, itu semua bisa diprofiling," ungkapnya.
Selain itu, ada juga produk dari Connectivity+ yang berkolaborasi dengan Telkomsel, Bernama touch-to-talk, yang merupakan bentuk dari solusi komunikasi internal.
"Jadi kalau kita pakai HT (i Handy Talky, yaitu perangkat komunikasi radio dua arah yang portable) tapi kalau di luar areannya langsung gelap dan tidak bisa," kata dia.
Ratri mengungkapkan bahwa dengan produk touch-to-talk ini selama ada jaringan 4G komunikasi internal masih tetap bisa dilakukan.
"Ketiga produk itu yang kita sedang gebyaran sekarang ke pelanggan B2B (Business to Business)," ujarnya.
Dia mengakui bahwa pelanggan dari Connectivity+ hingga saat ini sudah cukup banyak dan Ratri juga mengungkapkan produk yang paling diminati.
"Paling banyak adalah software device tadi, SDWAN, dan hingga kini terdapat di lebih dari 18.000 titik," tutupnya.
Baca Juga: Solusi Berbagai Kebutuhan Bisnis hingga Peningkatan Layanan Publik, Telkom Hadirkan BigBox AI