Suara.com - Anak perusahaan PT Telkom Indonesia Tbk (Persero), MDI Ventures berminat untuk menanamkan investasi baru di bidang teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) hingga cyber security alias keamanan siber.
CEO MDI Ventures, Donald Wihardja menyebut kalau ketertarikan ini diumumkan usai mereka menyelesaikan satu investasi di bidang cyber security pada kuartal kedua (Q2) 2025 lalu.
Selain itu, MDI Ventures juga telah menyelesaikan satu divestasi dan tengah menuntaskan satu divestasi strategis lain terhadap portfolionya di sektor fintech, yang ditargetkan rampung dalam waktu dekat.
"Langkah ini mencerminkan konsistensi MDI sebagai Corporate Venture Capital (CVC) yang aktif, sekaligus membuka ruang untuk kembali berinvestasi di sektor-sektor baru seperti AI dan Cybersecurity," katanya dalam siaran pers, Jumat (23/5/2025).
Hingga akhir tahun 2024, MDI mencatatkan money multiple sebesar 3,05 kali dari aktivitas divestasi total 15 portofolio di berbagai negara.
Menurutnya, capaian ini mencerminkan bahwa strategi investasi dan exit MDI dijalankan secara terukur, transparan, dan berlandaskan tata kelola yang kuat.
![MDI Ventures, Anak usaha PT Telkom Indonesia. [Dok MDI Ventures]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/23/64152-mdi-ventures-anak-usaha-pt-telkom-indonesia.jpg)
Memasuki tahun 2025, Donald menyebut kalau MDI menargetkan fokus investasi baru pada startup yang memiliki potensi skalabilitas dan relevansi regional.
Berbeda dari pendekatan sebelumnya, MDI kini mengadopsi model yang lebih kolaboratif, tidak hanya sebagai investor finansial, tetapi juga sebagai penghubung ke jaringan pasar, teknologi, dan kemitraan strategis.
"Kolaborasi ini akan diwujudkan melalui sinergi dengan Telkom Group, BUMN lainnya, serta mitra global," imbuhnya.
Baca Juga: Teknologi AI Mulai Dimanfaatkan di Tes Bahasa Inggris TOEIC
Selama hampir sepuluh tahun, MDI telah berhasil mengelola total dana lebih dari 600 juta Dolar AS yang tersebar di beberapa fund. Bukan hanya dari Telkom Indonesia, tetapi juga dari investor-investor global.
“Kapabilitas kami sebagai investor tidak hanya diukur dari seberapa baik kami berinvestasi, tetapi juga dari kemampuan kami mengeksekusi exit yang menghasilkan keuntungan bagi investor kami,” papar Donald.
Seiring dengan keberhasilan ini, MDI juga menunjukkan kesiapan untuk kembali aktif berinvestasi di sektor-sektor yang tengah berkembang, khususnya AI dan Cybersecurity.
Managing Partner MDI Ventures Singapore, Kenneth Li mengatakan, divestasi ini membuka ruang bagi mereka untuk kembali aktif berinvestasi, khususnya di sektor-sektor dengan potensi tinggi seperti AI dan Cybersecurity.
"Fokus baru ini mencerminkan komitmen MDI untuk terus beradaptasi terhadap perubahan tren teknologi dan kebutuhan pasar global, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem digital regional,” bebernya.
Untuk menghadapi dinamika regulasi dan perkembangan teknologi yang cepat di sektor AI dan cybersecurity, MDI telah membangun kapabilitas internal khusus yang berfokus pada kedua bidang tersebut.
Selain memperkuat tata kelola investasi, MDI juga meningkatkan sistem pemantauan regulasi untuk memastikan setiap keputusan investasi tetap adaptif dan sesuai kebijakan.
Langkah ini memungkinkan MDI menjadi mitra strategis yang tidak hanya memberikan pendanaan, tetapi juga mendukung pertumbuhan startup dalam ekosistem yang sangat dinamis.
Kenneth mengungkapkan, seluruh proses investasi dan divestasi dilakukan sesuai prinsip Good Corporate Governance (GCG) melalui evaluasi komprehensif dan pengawasan internal serta eksternal, sebagai bentuk akuntabilitas yang ketat.
Lebih lanjut dirinya menyebut kalau sebagai anak perusahaan Telkom Indonesia, MDI berperan sebagai mitra strategis yang mendorong kolaborasi lintas sektor dan memperkuat daya saing startup nasional.
MDI mengoptimalkan jaringan Telkom Group melalui proyek percontohan, integrasi layanan, dan akses distribusi untuk mempercepat validasi dan scale-up portofolio.
"Ke depan, MDI akan memperluas kemitraan global dan melanjutkan strategi exit yang selaras dengan roadmap sinergi Telkom Group demi menjadikan Indonesia pusat inovasi digital Asia Tenggara," jelasnya.