Harga Paket Starlink Versi Murah, Akses Internet Sampai Wilayah Terpencil di Indonesia

Selasa, 27 Mei 2025 | 20:50 WIB
Harga Paket Starlink Versi Murah, Akses Internet Sampai Wilayah Terpencil di Indonesia
PT. Data Lake Indonesia, mengumumkan kerjasama dengan Starlink sebagai mitra resmi di Indonesia.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Elon Musk kembali membuat gebrakan di dunia teknologi dengan menghadirkan paket Starlink versi murah yang diberi nama 'Residential Lite'. Segera masuk ke Indonesia, segini harga paket Starlink versi murah.

Pada awal perilisannya, paket ini ditujukan untuk memperluas akses internet di berbagai wilayah, khususnya di Amerika Serikat, dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan paket reguler.

Langkah ini diambil sebagai strategi untuk meningkatkan adopsi layanan Starlink di tengah perlambatan pertumbuhan pengguna internet saat ini.

Di pasar Amerika, paket 'Residential Lite' dibanderol seharga 80 dolar AS atau sekitar Rp 1,3 juta per bulan, lebih murah dibandingkan paket reguler yang dihargai 120 dolar AS atau sekitar Rp 1,9 juta per bulan.

Layanan ini awalnya dirilis di 15 negara bagian dan kini telah diperluas ke lebih dari 30 negara bagian, termasuk Alaska, sebagian wilayah California dan Texas, serta kawasan New England.

Paket ini ditujukan untuk pengguna yang membutuhkan koneksi internet dengan harga lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas layanan secara signifikan.

Meskipun lebih terjangkau, paket ini menawarkan kecepatan antara 50 hingga 100 Mbps dan tidak memiliki batasan kuota data. Dengan kecepatan ini, Starlink mampu menembus wilayah terpencil di Indonesia.

Kekurangan paket Starlink versi murah ini adalah pengguna mungkin mengalami penurunan kecepatan saat lalu lintas internet sedang dalam kondisi padat.

Di Indonesia, Starlink telah memasarkan paket Residential dengan harga Rp750.000 per bulan, lebih murah dibandingkan harga paket serupa di Amerika.

Baca Juga: Bahaya Spionase Mobil Buatan China yang Menjadi Kekhawatiran AS

Kabar mengenai perkiraan harga paket Starlink versi murah ini diungkap di laman resmi Starlink Indonesia. Sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kapan paket ini dirilis secara global nantinya.

Peluncuran paket murah ini diduga menjadi strategi SpaceX untuk meningkatkan adopsi internet satelit di tengah perlambatan pertumbuhan pengguna Starlink.

Dalam laporan ke FCC pada Agustus 2024 lalu, SpaceX mencatat jumlah pelanggan Starlink di AS mencapai 1,4 juta, naik tipis dari 1,3 juta pengguna pada Desember 2023.

Meskipun menawarkan berbagai keunggulan, kehadiran paket 'Residential Lite' di Indonesia juga mungkin menghadapi tantangan, seperti regulasi frekuensi dan infrastruktur pendukung.

Starlink: Internet Satelit dari Elon Musk

Starlink, penyedia layanan internet satelit yang dimiliki SpaceX, resmi menunjuk PT Primacom Interbuana (Primacom) sebagai authorized reseller untuk memperluas penetrasi Starlink di Indonesia.
Starlink, penyedia layanan internet satelit yang dimiliki SpaceX, resmi menunjuk PT Primacom Interbuana (Primacom) sebagai authorized reseller untuk memperluas penetrasi Starlink di Indonesia.

Internet cepat dan stabil kini menjadi kebutuhan dasar, baik untuk bekerja, belajar, hingga hiburan. Sayangnya, masih banyak daerah terpencil yang belum mendapatkan akses internet memadai.

Menjawab tantangan ini, Elon Musk melalui perusahaannya, SpaceX, menghadirkan solusi inovatif melalui Starlink.

Layanan internet berbasis satelit ini menawarkan koneksi global tanpa bergantung pada infrastruktur kabel darat.

Starlink bekerja dengan memanfaatkan ribuan satelit di orbit rendah bumi (LEO/Low Earth Orbit). Teknologi ini memungkinkan koneksi internet menjangkau daerah terpencil yang sulit dijangkau jaringan fiber optik atau tower seluler.

Berbeda dari satelit komunikasi konvensional yang berada di orbit geostasioner (36.000 km), satelit LEO mampu memberikan latensi lebih rendah dan kecepatan internet lebih tinggi.

Dengan begitu, kamu yang tinggal di pedalaman sekalipun tetap bisa menikmati koneksi internet berkecepatan tinggi.

Setiap pengguna akan dipasangi terminal khusus berbentuk piringan (dish) yang secara otomatis mengarah ke satelit terdekat.

Di Indonesia, layanan Starlink resmi hadir pada 2024 dan langsung menarik perhatian pengguna internet yang perlahan berganti.

Bukan hanya karena membawa nama besar Elon Musk, tapi juga karena memberikan alternatif nyata bagi masyarakat yang selama ini sulit mendapatkan layanan internet berkualitas.

Bahkan, pada Mei 2025, Starlink telah mulai memasarkan paket internet dengan harga terjangkau untuk pengguna rumahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI