Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengenang pengalamannya bertemu dengan mobil tanpa sopir di San Fransisco, Amerika Serikat.
Ia bercerita kalau dirinya pergi ke San Fransisco pada minggu lalu. Di sana, AHY merasakan banyaknya teknologi canggih sepanjang jalan tersebut.
"Saya berada di San Francisco minggu lalu, dan setiap saat saya merasakan gelombang teknologi menyusuri jalanan kota itu. Kendaraan tanpa pengemudi. Tidak ada yang mengemudi. Hanya sensor yang bekerja dan cahaya yang berkelip," kata AHY dalam acara bertajuk Microsoft AI Tour yang digelar di Pasific Place, Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Ia mengakui kalau fenomena tersebut membuatnya kagum. Tapi di sisi lain, AHY juga terusik lantaran apakah manusia bisa tenang di dalam mobil tanpa pengemudi itu.
"Pemandangan itu sangat mengagumkan dan jujur saja, sedikit mengusik. Saya berpikir, bagaimana rasanya berada di dalam kendaraan itu? Apakah saya bisa duduk tenang dan menikmati perjalanan? Atau saya justru mencari arah sendiri dalam sistem yang tak memiliki pengemudi?" beber dia.
AHY curhat kalau pengalaman itu masih terus dirasakan hingga kini. Ia gusar lantaran bagaimana nasib manusia yang mulai ada di kondisi yang mirip seperti film fiksi ilmiah.
"Pengalaman itu terus terngiang. Karena meskipun teknologi terasa seperti fiksi ilmiah, pertanyaan yang lebih penting adalah tentang manusia. Apakah kita siap melangkah? Beradaptasi? Bergerak dengan keberanian dan integritas?" tanya dia.
"Ini mengingatkan saya bahwa masa depan belum selesai. Masa depan harus dipersiapkan," lanjutnya.
Putra Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan kalau Indonesia saat ini memasuki masa transformasi yang besar dalam kepemimpinan, kesejahteraan, kecanggihan teknologi, perubahan demografis, dan dinamika global yang terus berubah.
Baca Juga: Di Balik Gegap Gempita Kemajuan AI Generatif: Ada Dampak Lingkungan yang Jarang Dibicarakan
Menurutnya, saat ini Indonesia harus bisa menentukan arah yang jelas untuk memadukan inovasi dengan agenda ekonomi yang tepat demi menuju pembangunan inklusif berkelanjutan, dan bernilai.
"Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia bergerak cepat dan tegas. Infrastruktur berkembang pesat. Kesejahteraan dan ketahanan energi semakin diperkuat. Transformasi digital adalah inti dari strategi nasional kita, bukan proyek sampingan," paparnya.
![Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY saat ditemui di acara Microsoft AI Tour yang digelar di Pasific Place, Jakarta, Selasa (27/5/2025). [Suara.com/Dicky Prastya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/28/73098-agus-harimurti-yudhoyono-atau-ahy.jpg)
Manfaat AI untuk Indonesia versi AHY
Dalam kesempatan itu, AHY juga memberikan apresiasi karena Microsoft membangun fasilitas cloud region pertama di Indonesia. Sebab klaster pusat data ini adalah landasan untuk menuju kedaulatan digital, pertumbuhan ekonomi, peningkatan kompetensi, dan kepemimpinan regional melalui teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI).
"Proyek ini diperkirakan akan berkontribusi senilai 6,3 miliar dolar AS, meningkatkan pendapatan digital Indonesia, serta memperkuat kerja sama dengan ekonomi seperti Jepang. Lebih dari 60.000 pekerjaan akan tercipta," papar AHY.
Dengan infrastruktur digital ini, AHY menilai kalau pelaku usaha Indonesia mulai dari dari startup inovatif hingga perusahaan besar dapat memproses dan memanfaatkan data dengan kecepatan, efisiensi, dan skalabilitas tinggi.