"Ini membuka jalan untuk solusi di bidang pembangunan, pendidikan, dan logistik," ungkapnya.
Ia bertutur kalau potensi ini akan memperkuat sektor-sektor baru, memperluas ecommerce, memperkuat layanan publik, dan membangun ekosistem digital di seluruh ekonomi.
AHY mengemukakan kalau teknologi AI ini bisa bermanfaat bagi para pedagang yang ada di desa, sekolah-sekolah terpencil, hingga rumah sakit.
"Inilah bagaimana AI mendorong kreativitas, memperbaiki pelayanan, dan menciptakan dampak nyata di luar pusat-pusat teknologi utama. Ini adalah jalan menuju inovasi yang inklusif," simpul dia.
Lebih lanjut AHY menilai kalau AI dan teknologi cloud memiliki potensi besar untuk mempercepat kemajuan di seluruh sektor.
Pertama, AI bisa dipakai untuk analitik geospasial yang meningkatkan perencanaan tata ruang dan konservasi. Lalu pengendalian berbasis AI akan memperkuat infrastruktur jalan dan jembatan.
Optimalisasi AI juga bisa menekan biaya dan meningkatkan kapasitas produksi. Sistem pengendalian cerdas pun bakal mengurangi kemacetan, meningkatkan keselamatan, dan mengoptimalkan mobilitas.
Lalu penerapan smart housing turut mendorong pembangunan inklusif dengan alat koordinasi digital yang mendukung pengembangan kawasan pedesaan dan regional.
"Dengan integrasi AI dalam ekonomi riil, kita menciptakan sistem yang lebih cerdas yang melayani lebih banyak orang dengan kepekaan dan dampak yang lebih luas," tandasnya.
Baca Juga: Di Balik Gegap Gempita Kemajuan AI Generatif: Ada Dampak Lingkungan yang Jarang Dibicarakan