suara hijau

Sharp Indonesia Bergerak: Ribuan Mangrove Ditanam, Terumbu Karang Direstorasi!

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 28 Juni 2025 | 07:46 WIB
Sharp Indonesia Bergerak: Ribuan Mangrove Ditanam, Terumbu Karang Direstorasi!
Sharp Indonesia Tanam 5.500 Pohon Mangrove, di Pulau Tunda, Serang, Banten. [Sharp Indonesia]

Suara.com - Kawasan pesisir dan laut Indonesia tengah menghadapi tekanan serius. Abrasi, pencemaran plastik, kerusakan terumbu karang, dan eksploitasi hutan mangrove yang terus terjadi di berbagai titik.

Padahal, ekosistem pesisir memegang peranan penting dalam ketahanan pangan, perlindungan alam, dan sumber ekonomi bagi masyarakat lokal.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap isu ini, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Sharp Electronics Indonesia kembali melanjutkan program keberlanjutan lingkungan bertajuk #SharpUntukBumi yang kali ini diselenggarakan di Pulau Tunda, Serang, Banten.

Kegiatan ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup, khususnya di kawasan pesisir yang rentan terhadap dampak perubahan iklim.

“Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan sekadar wacana, melainkan aksi nyata yang bisa memberikan dampak langsung bagi alam dan masyarakat," ujar Pandu Setio, PR & Brand Communication Head Department, PT Sharp Electronics Indonesia, melalui keterangan resminya pada Sabtu 28 Juni 2025.

Melalui #SharpUntukBumi, dia menambahkan bahwa pihaknya ingin terus menjadi bagian dari solusi, sejalan dengan visi jangka panjang melalui Sharp Eco Vision 2050.

Bekerja sama dengan Yayasan Terumbu Karang Indonesia (Terangi), Sharp Indonesia melibatkan karyawan internal lintas divisi, dan masyarakat pulau, melakukan aksi pelestarian lingkungan

Melakukan penanaman 5.500 bibit mangrove Rhizophora Mucronata yang ditanam di lahan seluas 100 m² dengan kepadatan tinggi.

Dalam masa pertumbuhannya selama 1 hingga 2 tahun ke depan, mangrove ini diperkirakan mampu menyerap hingga 16,97 ton CO.

Baca Juga: Sharp Jawab Kebutuhan Pesta di Rumah dengan Speaker Portable Terbaru

Dengan rata-rata serapan sekitar 8,5 ton CO per tahun, langkah ini menjadi kontribusi nyata Sharp dalam mendukung solusi berbasis alam untuk mengurangi emisi karbon.

Sementara, restorasi 100 fragmen terumbu karang dari jenis Acropora, Montipora, dan Echinopora di lahan laut seluas 5 meter persegi, dengan perkiraan potensi serapan karbon melalui ikan karang sebanyak 0,1375 kg CO per tahun.
 
Selain itu juga dilakukan sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan yang ditutup dengan Aksi bersih-bersih pantai dan pulau.

“Terumbu karang bukan hanya rumah bagi ikan, tapi juga titik penting dalam rantai penyerapan karbon laut. Ikan karang menyumbang hingga 16 persen ekspor karbon organic global. Ini adalah solusi iklim yang selama ini luput dari perhatian,” ujar Idris, Kepala Divisi Pengelolaan Sumberdaya Terumbu Karang, Yayasan Terangi.

Sharp Indonesia terus menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan melibatkan secara aktif para karyawan lintas divisi dalam berbagai inisiatif berkelanjutan.

Pada kegiatan penanaman mangrove di Pulau Tunda, karyawan Sharp turut hadir dan bergotong royong bersama warga setempat yang diwakili oleh siswi SMPN 4 Satu Atap, Tirtayasa, memperkuat semangat kolaborasi dalam menjaga ekosistem pesisir.

"Meski dilakukan di sebagian kecil area dan dalam waktu yang terbatas, kegiatan ini berhasil mengumpulkan 75,25 kg sampah plastik dan Styrofoam," kata Idris.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI