Kominfo Ngebut Digitalisasi, FiberStar Langsung Tancap Gas!

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 04 Juli 2025 | 16:08 WIB
Kominfo Ngebut Digitalisasi, FiberStar Langsung Tancap Gas!
Ilustrasi WiFi. [Dreamlike Street/Unsplash]

Suara.com - FiberStar, penyedia jaringan fiber optik nasional, memperkuat kualitas layanan internet rumah melalui sistem manajemen perangkat berbasis digital experience (DX).

Langkah ini diambil tak lama setelah Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo) mengumumkan pengalokasian spektrum frekuensi 6 GHz untuk mendukung implementasi Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7 di Indonesia.

Kedua standar baru ini menawarkan kecepatan lebih tinggi, latensi rendah, dan kapasitas yang lebih besar.

Hal ini merupakan sebuah fondasi penting untuk mengakselerasi layanan berbasis data di sektor rumah tangga, pendidikan, hingga UKM digital.

Transformasi digital tidak bisa menunggu. Kita butuh jaringan berkualitas tinggi yang bisa dinikmati masyarakat secara luas,” tegas Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, dalam pernyataannya resminya, Jumat (4/7/2025).

Menjawab kebutuhan tersebut, FiberStar mengintegrasikan solusi manajemen perangkat dari Incognito Software Systems.

Sistem ini memungkinkan pengelolaan perangkat Wi-Fi pelanggan secara remote, termasuk pembaruan firmware, diagnostik gangguan, hingga pemantauan kualitas koneksi secara real-time.

Pendekatan ini disebut sangat krusial dalam konteks jaringan rumah yang makin kompleks dengan banyaknya perangkat terhubung dan aktivitas daring simultan.

“Pelanggan kini tidak hanya membutuhkan internet cepat, tetapi juga stabil dan mudah diatur,” ujar Sugiharto Darmakusuma, Presiden Direktur FiberStar.

Baca Juga: Aleph Resmi Gantikan MediaDonuts, Perkuat Transformasi Digital di Kawasan Asia Pasifik

Menurutnya, dengan adopsi solusi manajemen perangkat yang mendukung berbagai merek (vendor-agnostik), pihaknya ingin memastikan pengalaman pelanggan tetap optimal, meskipun perangkat yang digunakan beragam.

Solusi yang diimplementasikan FiberStar juga mendukung teknologi TR-069, sebuah protokol yang digunakan untuk provisioning perangkat secara otomatis.

Artinya, proses aktivasi dan pengaturan awal perangkat seperti modem atau router bisa dilakukan tanpa perlu teknisi datang langsung ke rumah pelanggan.

Hal ini diyakini akan mengurangi waktu tunggu pelanggan dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

Untuk memastikan proses integrasi berjalan mulus, FiberStar menggandeng PT Multipolar Technology Tbk sebagai mitra lokal yang mendampingi dari sisi teknis dan infrastruktur.

Kolaborasi ini diklaim mampu mempercepat waktu implementasi menjadi hanya beberapa minggu.

Di sisi lain, adopsi teknologi Wi-Fi generasi terbaru juga tengah dilakukan oleh operator besar lainnya.

Ilustrasi digitalisasi. [Pixabay]
Ilustrasi digitalisasi. [Pixabay]

Telkomsel, misalnya, bersama Kominfo telah melakukan uji coba jaringan Wi-Fi 7 dengan kecepatan hingga 10 Gbps.

Ini menunjukkan bahwa kompetisi di industri layanan internet tak lagi hanya berbicara soal kecepatan internet, tetapi juga tentang bagaimana kualitas jaringan bisa dimonitor dan ditingkatkan secara dinamis.

Menurut Gary Knee, CEO Incognito, pendekatan berbasis digital experience akan menjadi standar baru dalam layanan broadband.

“Visibilitas terhadap kinerja jaringan di sisi pelanggan sangat penting. Ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga soal kepercayaan terhadap layanan,” ujarnya.

Kebutuhan terhadap layanan internet rumah yang stabil dan tangguh diperkirakan akan terus meningkat, seiring perubahan pola kerja dan belajar masyarakat pasca pandemi.

Penggunaan video conference, streaming, serta layanan cloud secara paralel dari berbagai perangkat membuat operator harus beradaptasi.

Dalam konteks ini, FiberStar menyatakan akan terus mendorong adopsi teknologi terkini untuk memperkuat daya saing industri telekomunikasi nasional.

Selain fokus pada ekspansi jaringan fiber, perusahaan juga menyadari pentingnya menghadirkan ekosistem digital yang andal dari ujung ke ujung, dari backbone hingga perangkat pelanggan.

Dengan mengadopsi solusi manajemen perangkat yang kompatibel dengan tren teknologi seperti Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7, FiberStar berharap bisa turut mempercepat pemerataan akses internet berkualitas tinggi yang menjadi agenda strategis pemerintah menuju Indonesia Digital 2045.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI