Suara.com - Xiaomi dirumorkan tak lagi menjalin kerja sama dengan Leica, perusahaan kamera asal Jerman. Kolaborasi yang terjalin sejak tahun 2022 lalu akan berakhir di produk selanjutnya.
Hal ini terungkap oleh tipster populer Digital Chat Station. Ia menyatakan kalau logo Leica yang biasa tampil di kamera HP Xiaomi tak akan lagi muncul di ponsel baru.
Disebutkan kalau efek berakhirnya kerja sama Leica dan Xiaomi ini terjadi di semua perangkat sub-seri SM8850 alias ponsel dengan chipset Qualcomm Snapdragon 8 Elite 2.
Sesuai laporan, HP Xiaomi dan Redmi yang akan dirilis bakal menggunakan merek pencitraan buatan sendiri atau menerapkan opsi warna khusus yang terinspirasi dari segi unggulan utama.
Perangkat tersebut tak akan lagi menampilkan merek non Xiaomi lagi, termasuk logo Leica, dikutip dari Gizmochina, Senin (7/7/2025).
![Leica dan Xiaomi pada Mei 2022 mengumumkan kerja sama pengembangan kamera ponsel. [Dok Xiaomi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/25/63022-leica-xiaomi-huawei.jpg)
HP Xiaomi bisa lebih murah berkat hilangnya Leica
Berakhirnya kerja sama ini disebut menjadi awal kepercayaan Xiaomi terhadap tim penelitian dan pengembangannya sendiri. Hilangnya Leica juga dinilai bisa mengurangi biaya produksi HP Xiaomi.
Menurut laporan, kerja sama Xiaomi dan Leica menambah biaya lisensi tambahan sebesar 3 hingga 5 Dolar AS per perangkat, atau sekitar Rp 48 ribu hingga 81 ribu. Ini pu belum termasuk biaya otorisasi tambahan.
Hilangnya logo Leica dari kamera Xiaomi kemungkinan terjadi di produk baru seperti Xiaomi 16, Xiaomi 16 Pro, Xiaomi 16 Ultra, Xiaomi 16 Ultra Max, Redmi K90 Pro, hingga Poco F8 Ultra.
Baca Juga: Xiaomi Smart Band 10 Resmi ke Indonesia, Gelang Pintar Punya Daya Tahan Baterai 21 Hari
Redmi dan Poco, yang merupakan lini Xiaomi untuk pasar HP murah, kemungkinan besar bakal menerima keuntungan lebih banyak dari hilangnya kerja sama Xiaomi-Leica.
Selain itu, Xiaomi juga berencana untuk mengalihkan dana yang dihemat dari kesepakatan Leica. Biaya itu bakal dialokasikan untuk meningkatkan perangkat keras.
Rumornya, upgrade ini bakal mencakup sensor kamera lebih baik, fotografi komputasional lebih berkualitas, baterai lebih besar, hingga layar panel lebih bagus.
Digital Chat Station juga mengatakan kalau kemampuan kamera Redmi bisa mengalami peningkatan lebih signifikan. Ia menyebutnya peningkatan 'epic-level'.
Dengan hilangnya kerja sama Xiaomi dan Leica, mereka berarti mengikuti jejak Huawei yang sempat kolaborasi dan kini berdiri sendiri.
Sementara itu merek lain seperti Vivo, Oppo, dan Honor saat ini masih bekerja sama dengan Zeiss, Hasselblad, dan Harcourt.
Dengan memangkas kesepakatan co-branding dan memperkuat solusi internal, Xiaomi bakal memposisikan dirinya untuk menghadirkan beragam fitur unggulan sekaligus menjaga harga tetap kompetitif.
Semua ponsel seri SM8850 (Snapdragon 8 Elite 2) yang bakal dirilis selanjutnya diharapkan memiliki baterai besar dan layar datar.
Kerja sama Xiaomi dan Leica
Sekadar informasi, Xiaomi dan Leica memulai kerja sama sejak 2022 lalu. Kala itu mereka menyampaikan kalau kedua perusahaan memiliki kesamaan ide terkait pencitraan fotografi mobile.
Baik Xiaomi dan Leica pun antusias untuk terus mengeksplorasi kemampuan optik dan pengalaman fotografi di era pencitraan fotografi mobile lewat terobosan teknologi dan tuntutan estetik.
Pendiri, Chairman, dan CEO Xiaomi Group, Lei Jun mengatakan, pihaknya berfokus untuk menciptakan pengalaman pengguna yang terbaik dan terus berharap dapat membawa kemampuan fotografi smartphone ke arah yang lebih ekstrim.
"Xiaomi dan Leica memiliki kesamaan ide dan pendekatan dalam hal ini sekaligus mengapresiasi keunggulan di bidangnya masing-masing. Kerja sama ini akan menjadi dorongan hebat untuk strategi Xiaomi dalam hal pencitraan foto," kata Lei Jun dalam keterangannya pada Senin (23/5/2022) lalu, dikutip dari GSM Arena.
Ia melanjutkan, kerja sama ini akan menghasilkan berbagai hal seperti desain optik, orientasi estetik, teknologi inovatif, filosofi produk, dan preferensi pencitraan foto dari kedua pihak.
CEO Leica Camera AG, Matthias Harsch mengungkapkan, pengumuman kerja sama strategis jangka panjang dengan Xiaomi ini merupakan sebuah kehormatan bagi Leica.
"Leica dan Xiaomi adalah brand premium global dan lewat proses kerja sama mendalam ini, kedua pihak telah berhasil menghadirkan sebuah era baru fotografi mobile," tutur Harsch.
Ia yakin kehadiran produk smartphone flagship yang dikembangkan bersama ini akan menjadi wujud terobosan yang meningkatkan kedua perusahaan.
"Kami berkomitmen untuk menghadirkan kualitas gambar menakjubkan, estetika klasik Leica, kreativitas tak terbatas, dan membuka era baru bagi konsumen fotografi mobile," jelasnya.
Ini bukan pertama kali Leica bekerja sama dengan perusahaan smartphone. Sebelumnya mereka telah berkolaborasi dengan perusahaan asal China, Huawei.